Gagal Pahami Budaya Juventus, Fabio Capello Bongkar Kelemahan Thiago Motta

Berita Liga Italia: Legenda sepak bola Italia, Fabio Capello mengungkapkan pandangannya tentang kegagalan Thiago Motta sebagai pelatih Juventus.

Mantan pelatih AC Milan, AS Roma, dan Juventus itu menyatakan bahwa Thiago Motta tidak sepenuhnya memahami tuntutan besar yang melekat pada kursi kepelatihan Bianconeri.

"Sayangnya, ketika Anda menjadi pelatih Juventus, tujuan minimalnya adalah tempat di Liga Champions, tetapi gaya sepak bola juga membuat perbedaan besar," kata Fabio Capello di acara WEmbrace Awards, dikutip dari Tuttomercatoweb.

Juventus baru saja memecat Motta setelah hanya delapan bulan dan menggantikannya dengan Igor Tudor untuk sisa musim ini. Capello menilai, salah satu masalah utama Motta adalah kurangnya pemahaman tentang posisinya di klub sebesar Juventus.

"Saya pikir Motta tidak sepenuhnya memahami posisinya saat ini, dan inilah mengapa ia mengalami kesulitan besar. Ia ingin melakukan sesuatu yang berbeda, tetapi butuh waktu untuk membuat perubahan besar," lanjut Capello.

Ia juga mempertanyakan keputusan Juventus yang memberikan Motta kontrak tiga tahun, tetapi tidak memberinya cukup waktu untuk membangun tim.

"Ketika Anda memiliki kontrak tiga tahun, Anda akan berpikir ia setidaknya akan menyelesaikan satu musim penuh," tambahnya.

Capello menekankan bahwa Juventus bukan sekadar menuntut hasil, tetapi juga identitas permainan yang kuat. Motta, yang mencoba menerapkan pendekatan berbeda, dinilai terlalu ambisius tanpa mempertimbangkan budaya klub.

Dengan pengalaman melatih Juventus, Capello paham betul tekanan yang dihadapi pelatih di Turin. Kini, tugas berat beralih ke Tudor, yang harus segera membawa stabilitas sebelum Juventus mempertimbangkan pelatih jangka panjang musim depan.

Artikel Tag: Juventus, Fabio Capello, Thiago Motta