Gabriel Martinelli Diklaim Alami Penurunan di Bawah Mikel Arteta

Berita Liga Inggris: Legenda Manchester United, Paul Scholes, menilai Gabriel Martinelli telah mengalami kemunduran sejak dilatih Mikel Arteta di Arsenal. Ia juga menyoroti kebutuhan The Gunners untuk mendapatkan lebih banyak gol dari lini tengah jika ingin memenangkan gelar Premier League musim ini.

Gabriel Martinelli tampil cemerlang pada musim 2022-23 dengan mencetak 15 gol di semua kompetisi. Namun, musim lalu ia hanya mampu mencetak delapan gol, dan sejauh musim ini berjalan, pemain asal Brasil itu baru mencetak empat gol dalam 22 pertandingan.

Berbicara di acara The Overlap Fan Debate, Paul Scholes bersama Jamie Carragher mempertanyakan perkembangan Martinelli dibandingkan pemain muda Arsenal lainnya seperti Bukayo Saka dan Martin Odegaard.

Carragher mengatakan, “Tiga tahun lalu, Martinelli, Saka, dan Odegaard terlihat berada pada level yang sama. Tapi sekarang, saya pikir Saka dan Odegaard sudah mencapai potensi mereka, sementara Martinelli tidak.” Scholes menambahkan, “Tahun lalu atau 18 bulan lalu, kita melihat Martinelli sebagai pemain yang sangat menjanjikan. Tapi sekarang, dia terlihat sedikit stagnan.”

Scholes menyoroti bahwa Arsenal tidak hanya membutuhkan kontribusi gol dari penyerang mereka, tetapi juga dari lini tengah. “Kita semua berpikir Arsenal membutuhkan penyerang tengah yang tajam. Tapi selain itu, mereka juga butuh gol dari lini tengah. Declan Rice mungkin bisa mencetak 10-15 gol, tapi itu belum terlihat,” ujar Scholes.

Scholes juga menilai lini tengah Arsenal terlalu pasif dalam membantu mencetak gol. “Di lini tengah, terlalu banyak pemain yang hanya berfokus mengontrol permainan atau membantu bertahan. Untuk memenangkan liga, semua pemain harus berkontribusi mencetak gol. Arsenal tidak cukup mendapatkan itu dari lini tengah mereka saat ini.”

Ia menyebut nama Kai Havertz, Martin Odegaard, dan Declan Rice sebagai pemain yang seharusnya mengambil tanggung jawab lebih dalam mencetak gol, terutama ketika serangan dari lini depan tidak cukup efektif.

Artikel Tag: Gabriel Martinelli, Mikel Arteta, Paul Scholes, Arsenal