Fabio Grosso Bosan Dibahas Sebagai Pahlawan Italia di Piala Dunia

Berita Sepak Bola: Fabio Grosso mungkin selalu dikenang sebagai salah satu pahlawan Piala Dunia 2006, saat ia mencetak gol spektakuler melawan Jerman di semifinal dan menjadi eksekutor penalti penentu kemenangan Italia atas Prancis di final.

Namun, hampir 20 tahun setelah momen bersejarah itu, pria berusia 47 tahun ini justru lebih memilih untuk tidak terus-menerus membicarakan masa lalunya.

"Saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Saya bukanlah penalti itu, tetapi jalan yang membawa saya ke titik itu dan jalan yang saya tempuh setelahnya," ujar Fabio Grosso dalam wawancara dengan La Repubblica. "Jalan kedua belum selesai."

Kini, sebagai pelatih Sassuolo di Serie B, Grosso lebih fokus pada karier kepelatihannya yang telah membawanya melatih klub seperti Bari, Verona, Brescia, Frosinone, dan Olympique Lyonnais. Namun, perjalanannya menuju puncak dunia sepak bola tidaklah mudah.

Grosso memulai karier profesionalnya di level Serie C2 dan baru melakukan debut di Serie A pada 2001 bersama Palermo di usia yang terbilang cukup matang, 22 tahun.

"Saya sangat mencintai sepak bola. Impian terbesar saya waktu itu hanya bermain di Serie A," kenangnya. "Saya diminta untuk datang ke sini atau ke sana, tetapi saya ingin melakukannya dengan cara saya sendiri, tanpa harus menyerobot antrean."

Mentalitasnya yang rendah hati namun penuh tekad membawanya hingga ke timnas Italia, di mana ia menjadi salah satu aktor kunci kemenangan Azzurri di Piala Dunia 2006.

Grosso juga dikenal sebagai sosok yang tidak suka mencari perhatian. Bahkan, ketika memutuskan pensiun sebagai pemain pada 2012, ia melakukannya dengan sangat sederhana.

"Saya pensiun dengan sangat tenang sehingga tidak ada yang menyadarinya sampai enam bulan kemudian," ungkapnya.

Artikel Tag: Fabio Grosso, Italia, Piala Dunia