Fabio Capello Kritik Thomas Tuchel atas Kebijakan 'WFH' di Timnas Inggris

Berita Sepak Bola: Mantan pelatih Timnas Inggris, Fabio Capello, melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan kontroversial Thomas Tuchel yang diizinkan untuk bekerja dari luar Inggris. Tuchel memulai tugasnya sebagai pelatih Inggris dengan kemenangan 2-0 atas Albania dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi perdebatan justru muncul terkait komitmennya terhadap peran ini.

Thomas Tuchel dikontrak selama 18 bulan dengan bayaran 7,5 juta poundsterling, tetapi keputusannya untuk menunda mulai bekerja hingga Januari, meski diangkat sejak Oktober, mengundang kritik. Selain itu, laporan menyebutkan bahwa dalam enam pekan pertama sejak mulai bertugas, Tuchel tidak menghadiri tiga pertandingan Premier League karena kembali ke Jerman untuk bersama keluarganya.

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah membela Tuchel, dengan menyatakan bahwa ia tinggal di London dan bekerja di St George’s Park, Burton-Upon-Trent. Namun, hal ini tidak menghentikan kritik dari Fabio Capello, yang menilai pendekatan Tuchel kurang serius. Capello, yang menangani Timnas Inggris pada 2008-2012, menegaskan bahwa seorang pelatih harus selalu memantau pemain secara langsung di stadion, bukan hanya melalui layar TV.

"Anda harus melihat pemain di setiap pertandingan. Bukan hanya di TV. Di TV, Anda hanya melihat sebagian lapangan. Tapi jika Anda datang langsung ke stadion, Anda bisa melihat semua pergerakan, taktik, dan posisi pemain," ujar Capello kepada Daily Mail. "Saya selalu menonton pertandingan setiap Sabtu dan Ahad. Saya tinggal di Inggris, ke kantor setiap hari, ke Wembley, bekerja dengan Franco Baldini. Hanya setelah pertandingan, pada hari Senin, saya tinggal di rumah."

Ini bukan kali pertama Capello mengkritik Tuchel. Sebelumnya, ia menuding pelatih asal Jerman itu melakukan banyak kesalahan saat Bayern Munich kalah dari Real Madrid di semifinal Liga Champions musim 2023-24. "Saat pertandingan, manajer harus memutuskan pergantian pemain. Terkadang keputusan itu bagus, terkadang buruk. Dan jika keputusan buruk, itu jadi masalah."

Selain mengkritik Tuchel, Capello juga menyoroti masalah utama Timnas Inggris, yaitu kurangnya kepercayaan diri saat bermain di partai final. Ia mencontohkan kekalahan Inggris di final Euro 2021 melawan Italia dan Euro 2024 melawan Spanyol. "Mereka selalu bermain dengan ketakutan. Tidak ada kepercayaan diri, tidak ada keberanian. Seperti ada beban besar di pundak mereka. Sudah terlalu lama tanpa trofi."

Capello menilai bahwa meskipun Inggris memiliki pemain berkualitas seperti Jude Bellingham, mereka masih memiliki kelemahan di lini belakang. "Inggris perlu meningkatkan kualitas bek tengah mereka. Saya tidak melihat banyak pemain Inggris di posisi itu. Kiper mereka juga biasa saja."

Artikel Tag: Fabio Capello, Thomas Tuchel, Timnas Inggris