Enzo Fernandez Lakukan Tindakan Rasis, Ruang Ganti Chelsea dalam Bahaya

Berita Sepak Bola: Enzo Fernandez menyanyikan lagu rasis yang ditujukan kepada Prancis setelah Argentina berhasil menjuarai Copa America 2024. Hal tersebut bisa menjadi bencana karena Chelsea memiliki enam pemain Prancis di skuat mereka.

Enzo Fernandez, yang direkrut dengan biaya lebih dari 105 juta poundsterling dari Benfica pada Januari 2023, baru saja mewakili Argentina di Copa America. Seperti saat di Piala Dunia 2022, sang gelandang memainkan peran kunci dalam membantu negaranya memenangkan trofi dengan kemenangan atas Kolombia pada Senin (15/7) lalu.

Meskipun pemain berusia 23 tahun itu kini akan mengambil istirahat sebelum mengikuti latihan pramusim, tampaknya dia akan menghadapi sambutan dingin ketika kembali bergabung dengan skuat Chelsea. Setelah keberhasilan di Amerika Serikat, Enzo Fernandez memposting sebuah video di media sosial yang menampilkan dirinya dan rekan setimnya di Argentina menyanyikan lagu rasis terhadap orang Prancis.

Lagu tersebut mengandung kata-kata: "Mereka bermain untuk Prancis, tetapi orang tua mereka berasal dari Angola. Ibu mereka dari Kamerun, sedangkan ayah mereka dari Nigeria. Tetapi paspor mereka mengatakan Prancis."

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Philippe Diallo dengan cepat mengecam video tersebut, mengatakan dalam sebuah siaran pers: "Presiden Fédération Française de Football, Philippe Diallo, mengutuk dengan keras komentar rasis dan diskriminatif yang tidak dapat diterima terhadap pemain tim nasional Prancis dalam konteks lagu yang dinyanyikan oleh pemain dan pendukung tim Argentina setelah kemenangan mereka di Copa America dan disiarkan dalam sebuah video di media sosial.

"Mengingat keseriusan pernyataan mengejutkan ini, yang bertentangan dengan nilai-nilai olahraga dan hak asasi manusia, Presiden FFF telah memutuskan untuk membawa rekannya dari Argentina dan FIFA langsung ke pengadilan dan mengajukan pengaduan atas komentar yang menyinggung secara rasial dan diskriminatif."

Dari perspektif Chelsea, masalah ini dapat memiliki dampak signifikan, dengan jurnalis RMC Sport Fabrice Hawkins mengatakan di X bahwa pemain Prancis di Stamford Bridge merasa 'sangat marah'. Laporan tersebut telah dikonfirmasi oleh reaksi publik bek Chelsea, Wesley Fofana, yang menggunakan media sosial untuk menunjukkan dan mengecam video tersebut dengan keterangan 'Sepak bola di tahun 2024: Rasisme yang terang-terangan.'

Le football en 2024 : racisme décomplexé 🤦🏽‍♂️🤦🏽‍♂️🤦🏽‍♂️ pic.twitter.com/MGkH5wPmNU

— Wesley Fofana (@Wesley_Fofana3) July 16, 2024

Ada juga indikasi bahwa Fofana — serta Malo Gusto dan Axel Disasi — telah berhenti mengikuti Fernandez di Instagram, platform di mana video tersebut diposting. Jurnalis Kieran Gill dari Daily Mail menambahkan bahwa Chelsea mengambil masalah ini 'sangat serius' dan telah meluncurkan penyelidikan.

Artikel Tag: Enzo Fernandez, Wesley Fofana, Chelsea, Timnas Argentina, Timnas Prancis