Eduardo Camavinga Dipuji Usai Bermain Sebagai Bek Kiri

Penulis: Senja Hanan

Sabtu 04 Jan 2025, 21:45 WIB

Eduardo Camavinga Dipuji Usai Bermain Sebagai Bek Kiri

Berita Liga Spanyol: Kemenangan 2-1 Real Madrid atas Valencia dibayangi kartu merah Vinicius Jr., tetapi penampilan Eduardo Camavinga patut mendapat perhatian.

Endrick Felipe Berada dalam Situasi Tidak Nyaman Jelang Piala Super Spanyol

Eduardo Camavinga kembali bermain sebagai bek kiri untuk Carlo Ancelotti, posisi yang lebih sering diminta untuk dimainkannya musim ini. Meski awalnya tidak mudah, kemampuan adaptasi Camavinga dapat memainkan peran kunci dalam masa depannya di klub, terutama setelah menghadapi dua cedera musim ini.

Pilihan yang dapat diandalkan Sejak kembali dari kemunduran terbarunya, Camavinga telah tampil dalam tiga pertandingan, dengan dua di antaranya sebagai bek kiri. Ini adalah peran yang, meski tidak asing baginya, masih agak mengejutkan mengingat kehadiran bek sayap mapan seperti Ferland Mendy dan Fran Garcia.

Seperti dilansir MARCA, keputusan Ancelotti untuk menggunakan Camavinga di posisi ini didasarkan pada kontrol bolanya yang mengesankan, transisi yang cepat, dan kemampuannya untuk berkontribusi pada serangan, terutama saat Real Madrid mendominasi penguasaan bola. Valencia, yang berjuang untuk mempertahankan keunggulan mereka, fokus pada pertahanan, yang memungkinkan Madrid menguasai bola.

Ancelotti memilih Camavinga daripada Mendy, pemain yang dikenal karena keterampilan bertahannya yang solid tetapi kurang terlibat dalam membangun serangan. Keputusan ini mengisyaratkan kemungkinan perubahan taktik untuk Madrid, dengan Camavinga menawarkan lebih banyak dinamisme di sisi kiri lapangan.

Perlu dicatat bahwa hingga saat ini, Camavinga telah memainkan 25 pertandingan sebagai bek kiri untuk Real Madrid, dengan 17 penampilan di antaranya terjadi selama musim 2022-23. Fleksibilitasnya menjadi lebih berharga karena Ancelotti tampaknya kurang puas dengan penampilan Mendy dan Garcia dalam peran tersebut.

Mendy dapat diandalkan dalam bertahan tetapi kurang memiliki dorongan menyerang, sementara Garcia lebih fokus untuk maju tetapi kurang solid di lini belakang. Sebaliknya, Camavinga menawarkan pendekatan yang lebih seimbang, unggul dalam bertahan dan menyerang, meskipun posisi alaminya adalah sebagai gelandang tengah atau gelandang bertahan.