Dunia Sepak Bola Berduka, Sven-Goran Eriksson Meninggal di Usia 76 Tahun

Penulis: Demos Why

Selasa 27 Agu 2024, 05:55 WIB

Berita Sepak Bola: Mantan manajer Inggris, Sven-Goran Eriksson, dikonfirmasi telah meninggal dunia pada usia 76 tahun akibat sakit yang telah lama ia derita.

Mantan Pelatih Inggris, Sven-Goran Eriksson Tutup Usia di Usia 76 Tahun

Sven-Goran Eriksson mengungkapkan pada Januari 2024 bahwa ia telah didiagnosis menderita kanker stadium akhir dan diperkirakan hanya memiliki waktu “paling lama” 12 bulan lagi untuk hidup.

“Setelah lama menderita sakit, SGE meninggal dunia pada pagi hari di rumah dengan dikelilingi oleh keluarga,” demikian bunyi sebuah pernyataan.

“Keluarga terdekat adalah putrinya Lina; putranya Johan dengan istrinya Amana dan cucunya Sky; ayahnya Sven; kekasihnya Yanisette dengan putranya Alcides; saudaranya Lars-Erik dengan istrinya Jumnong."

“Keluarga meminta penghormatan atas keinginan mereka untuk berkabung secara pribadi dan tidak dihubungi.”

Setelah pengakuan Eriksson, ia mengakui bahwa salah satu penyesalan terbesar dalam kariernya adalah tidak pernah mendapat kesempatan untuk mengelola Liverpool, yang mengetahui keinginan pelatih asal Swedia itu dan mengundang Eriksson untuk menggantikan pertandingan amal yang melibatkan para legenda klub di Anfield pada Maret 2024.

Eriksson menggambarkan pengalaman itu sebagai kenangan yang akan diingatnya seumur hidup saat penonton di Anfield menyanyikan lagu You'll Never Walk Alone yang membuatnya meneteskan air mata.

Setelah karier bermain yang singkat di negara asalnya, Swedia, Sven Goran Eriksson beralih ke dunia kepelatihan bersama Degerfors dan Goteborg. Kesuksesannya bersama tim terakhir di Piala UEFA 1981/82 membuatnya mendapatkan pekerjaan sebagai manajer Benfica, memenangkan dua gelar liga dalam beberapa musim sebelum pindah ke Roma.

Ia kemudian menangani Fiorentina, Sampdoria dan Lazio, serta kembali ke Benfica, sebelum Eriksson menjadi manajer asing pertama dalam sejarah tim nasional Inggris pada tahun 2001.

Eriksson membawa Inggris ke Piala Dunia 2002 dan 2006 serta Euro 2004, membawa the Three Lions mencapai peringkat keempat dalam peringkat global FIFA. Inggris berada di urutan ke-17 pada saat kedatangannya.

Dia kemudian memimpin Manchester City, Meksiko, Pantai Gading, Leicester City, Guangzhou R&F, Shanghai SIPG, Shenzhen, dan Filipina sebelum transisi ke pekerjaan yang lebih banyak di ruang ganti diakhiri oleh penyakitnya pada Februari 2023.