Dugaan Korupsi, Gerard Pique dan Mantan Presiden RFEF Dalam Penyelidikan

Penulis: Depe Ptr

Sabtu 01 Jun 2024, 06:24 WIB

Dugaan Korupsi, Gerard Pique dan Mantan Presiden RFEF Dalam Penyelidikan — Gerard Pique via gettyimages

Berita Sepak Bola: Mantan pemain Barcelona, Gerard Pique kini berada di bawah sorotan tajam setelah seorang hakim Spanyol menempatkannya dalam penyelidikan resmi atas dugaan keterlibatan dalam pembayaran ilegal terkait relokasi Piala Super Spanyol ke Arab Saudi.

Barcelona Tertarik Datamgkan Penyerang Milik Dortmund

Hakim Delia Rodrigo menyatakan bahwa ada indikasi kesalahan dalam kesepakatan antara perusahaan milik Pique, Kosmos, dan federasi sepak bola Spanyol (RFEF), menurut dokumen pengadilan.

Menurut dokumen tersebut, mantan Presiden RFEF yakni Luis Rubiales, Sela Sport Company milik pemerintah Saudi, dan Pique menandatangani perjanjian pada tahun 2019 dan 2020. Dalam perjanjian tersebut, perusahaan Pique menerima 40 juta euro sebagai "bonus kesuksesan" untuk memastikan pertandingan tersebut diadakan di Arab Saudi setiap tahunnya. RFEF sendiri menerima 400 juta euro sesuai kesepakatan tersebut.

"Fakta-fakta yang diselidiki dalam persidangan ini berasal dari kemungkinan adanya pelanggaran hukum yang mempunyai implikasi pidana dalam kontrak atau perjanjian," tulis Rodrigo dalam dokumen pengadilan.

Pengadilan mulai menyelidiki kasus ini sejak Juni 2022 untuk menentukan apakah Rubiales melakukan tindakan manajemen yang tidak tepat ketika RFEF setuju dengan perusahaan milik Pique, Kosmos, untuk memindahkan turnamen tersebut.

Pada bulan Maret, polisi menggeledah markas besar RFEF dan sebuah apartemen milik Rubiales, serta menangkap tujuh orang dalam penyelidikan korupsi yang berkaitan dengan kesepakatan bernilai jutaan euro tersebut.

Rubiales, yang telah membantah melakukan kesalahan apa pun, diberitahu bahwa dia menjadi tersangka dalam penyelidikan polisi pada bulan April setelah menghabiskan dua bulan di Republik Dominika untuk perjalanan bisnis.

Sementara itu, Gerard Pique, yang bermain untuk Barcelona dalam pertandingan Piala Super di Arab Saudi, awalnya mendapat pembayaran tahunan sebesar empat juta euro selama enam tahun, yang kemudian diperpanjang menjadi sepuluh tahun.