Dougie Freedman Tinggalkan Crystal Palace, Pertimbangkan Tawaran Arab Saudi

Berita Liga Inggris: Direktur olahraga Crystal Palace, Dougie Freedman, akan meninggalkan klub setelah delapan tahun dan sedang mempertimbangkan tawaran untuk mengambil posisi di Arab Saudi.

Dougie Freedman, 50 tahun, memiliki sejarah panjang dengan Palace sebagai pemain, manajer, dan terakhir sebagai direktur olahraga sejak 2017. Dalam perannya, ia memainkan peran kunci dalam perekrutan pemain-pemain penting seperti Michael Olise, Eberechi Eze, Marc Guehi, Adam Wharton, dan Dean Henderson.

Menurut sumber yang dekat dengan situasi ini, Freedman telah ditawari posisi kepala olahraga di Diriyah Company, sebuah perusahaan yang memiliki Al-Diriyah, klub yang bermain di divisi kedua Liga Arab Saudi.

Peran yang ditawarkan kepada Freedman tidak hanya terbatas pada sepak bola. Jabatan tersebut diyakini sebagai peran multidisiplin, di mana ia akan membentuk filosofi kinerja yang mencakup hingga tujuh cabang olahraga lain di bawah naungan Diriyah Company. Namun, belum ada konfirmasi resmi apakah Freedman telah menerima tawaran ini.

Mantan penyerang Skotlandia itu disebut telah menyadari ketertarikan dari Arab Saudi selama satu bulan terakhir, tetapi kepindahannya semakin cepat dalam seminggu terakhir.

Meski akan meninggalkan Palace, Freedman diharapkan tetap memberikan konsultasi kepada klub selama musim panas sebelum kepergiannya resmi. Sebelumnya, ia juga pernah dua kali berbicara dengan Manchester United serta mengadakan pembicaraan dengan Newcastle musim lalu.

Sebagai bagian dari perubahan struktur klub, Iain Moody, yang selama ini bekerja erat dengan operasi perekrutan Crystal Palace sebagai konsultan, akan mengambil peran yang lebih menonjol. Namun, ia tidak akan secara langsung menggantikan Freedman dalam posisi direktur olahraga.

Ketua Crystal Palace, Steve Parish, mengakui kontribusi besar Freedman dalam perkembangan klub selama bertahun-tahun.

"Freedman telah berperan penting dalam semua yang telah kami lakukan selama delapan tahun terakhir," kata Parish.

Sementara itu, Freedman sendiri merasa bahwa ia meninggalkan klub dalam kondisi yang baik untuk masa depan.

"Meninggalkan klub dengan skuat yang penuh dengan bakat luar biasa yang dipimpin oleh manajer yang hebat, saya benar-benar percaya fondasinya sudah ada dan dapat dibangun," ujar Freedman.

Artikel Tag: dougie freedman, Crystal Palace, Arab Saudi