Dokter Asal Jerman ini Sebut Guardiola Miliki Kepercayaan Diri Rendah

Berita Liga Inggris: Mantan tim doker Bayern Munchen, Hans-Wilhelm Muller-Wohlfahrt, menyebut Pep Guardiola sebagai seorang pria yang memiliki rasa percaya diri yang rendah. Muller-Wohlfahrt mengklaim hal tersebut lantaran pernah bekerja sama dengan Guardiola saat masih tangani Die Roten.

Muller-Wohlfahrt sendiri pernah bekerja sebagai tim dokter Bayern Munchen dan sempat bekerja sama dengan Guardiola sejak 2013 hingga 2016 yang lalu. Klaim yang disampaikannya tersebut dia tulis dalam sebuah otobiografi berjudul "Hands: My Life and my Medicine" di mana beberapa nukilannya sempat dimuat oleh Bild.

Muller-Wohlfahrt merupakan seorang dokter bedah ortopedis yang terkenal di Jerman. Jasa dirinya juga kerap digunakan oleh beberapa atlet ternama di dunia seperti Usain Bolt. Profesinya sebagai dokter bedah ortopedis sudah ditekuni selama 35 tahun, jauh sebelum Guardiola mengarsiteki Die Roten pada tahun 2013.

Semasa era kepemimpinan Guardiola di Allianz Arena, Muller-Wohlfahrt kerap bersitegang dengan sang manajer. Salah satu konflik yang paling sengit saat sang dokter menolak untuk hadir dalam sesi latihan resmi Munchen.

Puncaknya saat Munchen dihajar oleh Porto dengan skor 3-1 pada leg pertama babak perempat final Liga Champions edisi 2015. Akibat kekalahan tersebut, Muller-Wohlfahrt beserta stafnya mundur dan menyebut mereka dikorbankan sebagai kambing hitam kekalahan yang diterima oleh Munchen.

Saat ini Muller-Wohlfahrt sendiri telah bekerja sama kembali dengan Die Roten namun dengan posisi berbeda setelah sang pelatih pergi dan menangani Manchester City musim lalu.

"Menurut saya Pep Guardiola adalah seseorang dengan rasa kepercayaan diri rendah, yang berusaha menyembunyikannya dari orang lain," tulis Muller-Wohlfahrt dalam otobiografinya seperti dikutip dari Omnisport.

"Karena itulah ia terlihat seperti hidup dalam rasa takut yang konstan. (Mayoritas rasa takutnya dipicu) bukan diakibatkan oleh kekalahan, melainkan kehilangan kekuasaan."

"Ia jadi serba tahu. Lima menit pemanasan harusnya sudah cukup, tapi tidak demikian. Waktu itu ia rupanya memandang saya sebagai penerima perintah yang bisa ia suruh-suruh kapan pun ia mau."

"Saya berteriak ke Guardiola dan memukul meja dengan kepalan tangan sedemikian keras sampai piring dan gelas bergemeretak. Dalam masa-masa saya (di Bayern), baru kali itu saya harus berucap sedemikian keras."

Artikel Tag: Hans-Wilhelm Muller-Wohlfahrt, Pep Guardiola, Manchester City, Bayern Munchen