Direktur Persib Angkat Bicara Soal Kehadiran Direktur Teknik

Berita Liga 1 Indonesia: Keberadaan Direktur Teknik menjadi syarat lisensi klub profesional klub di AFC. Persib sudah memiliki kandidat sosok yang akan jadi pengisi jabatan tersebut.

Adhitia Herawan, Interim Director of Sport PT PBB menyebut bahwa pengisi posisi itu memang dibutuhkan oleh klub. Karena peran tersebut akan punya peran penting untuk mengatur sisi teknis dari klub secara keseluruhan.

"Sebenernya Dirtek itu sudah menjadi long term-nya Persib. Kalau teman-teman memperhatikan, kita punya akademi, punya tim satelit. Jadi kita butuh Dirtek itu untuk tidak hanya mendampingi tim senior, tapi juga kurikulum untuk semua tim di klub," terang dia ketika diwawancara di SPOrT Jabar Arcamanik, Sabtu (7/9).

Menurutnya posisi tersebut bukan hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan persyaratan saja. Tetapi memang klub butuh sosok yang mengatur kurikulum di level akademi hingga menyiapkan kebutuhan di tim senior.

"Kalau ditanya butuh Dirtek, ya kita sangat butuh. Apakah cuma akan dipakai di kompetisi, tentu tidak. Kita akan pakai Dirtek untuk maksimal di semua tim akademi kita, tim satelit kita," jelasnya.

Menurutnya sudah ada kandidat yang akan ditunjuk menjadi Dirtek Persib. Namun Adhitia Herawan belum bisa mengumumkan nama yang akan dipercara tersebut. "Belum (bisa diumumkan)," ujar Adhitia.

Sempat beredar kabar bahwa sosok tersebut yang akan jadi Dirtek adalah Robert Rene Alberts. Pria asal Belanda tersebut sebelumnya pernah menjadi juru racik taktik Persib tetapi dipecat pada awal musim 2022/2023 lalu.

Namun Adhitia Herawan masih enggan berkomentar soal reuni dengan Robert Rene Alberts. Dia masih menutup rapat pemain yang akan menjadi Dirtek. "Belum bisa diumumin lah ya," tutup dia.

Sebelumnya Maung Bandung terakhir kali menggunakan jasa Direktur Teknik pada akhir 2018 lalu. Saat itu, Miljan Radovic dipercaya sebagai Dirtek namun tidak lama berselang beralih jabatannya menjadi pelatih kepala menggantikan Mario Gomez.

Artikel Tag: Persib, Adhitia Herawan, robert rene alberts