Dipermalukan Arsenal, Dejan Kulusevski Ungkap Apa yang Kurang dari Tottenham

Berita Liga Inggris: Dejan Kulusevski merasa yakin bahwa Tottenham Hotspur tidak jauh dari standar sang rival, Arsenal, namun ia berpendapat The Gunners lebih dewasa dan disiplin daripada Spurs.

Tim asuhan Mikel Arteta mengalahkan Tottenham 3-2 dalam derbi London utara pada akhir pekan lalu, unggul tiga gol sebelum turun minum namun kebobolan dua gol setelah jeda untuk membuat hasil akhir yang menegangkan.

Ketiga gol Arsenal menghantam Spurs di titik-titik lemah mereka. Gol bunuh diri Pierre-Emile Hojbjerg dan sundulan Kai Havertz berawal dari sepak pojok, sementara gol Bukayo Saka berawal dari serangan balik sebelum ia melakukan penyelesaian akhir yang apik. Cristian Romero dan Son Heung-min mencetak gol di babak kedua, namun tuan rumah tidak dapat mengamankan poin.

Arsenal berada di puncak klasemen Premier League dan kini unggul 20 poin atas Tottenham, dan Dejan Kulusevski mengklaim ada beberapa area yang masih menjadi kekurangan timnya. Ketika ditanya mengenai jarak antara The Gunners dan Spurs, Kulusevski mengatakan: "Tidak terlalu jauh, namun mereka jauh lebih disiplin dan lebih dewasa. Di situlah letak kekurangan kami.

"Mereka mencetak gol dari tendangan sudut. Kami kebobolan. Itu cukup mudah. Ini adalah tentang menjadi kuat di saat-saat sulit seperti bola mati. Gol kedua terlalu mudah. Umpan panjang dari Kai ke Saka dan skor menjadi 2-0. Kami harus memperbaiki hal itu. Anda tidak boleh kebobolan gol-gol mudah seperti itu.

"[Mentalitas] adalah segalanya dalam hidup. Itulah satu-satunya hal yang penting: kepala. Anda bisa menjadi sebagus apa pun yang Anda inginkan dalam sepak bola, tetapi Anda harus kuat dalam setiap situasi. Tentu saja, Arsenal jelas telah melakukan itu dalam periode terakhir. Mereka berjuang untuk memenangkan liga. Kami masih harus melakukan itu. Kami sedang berkembang di area lain. Kami masih kurang sedikit di bagian itu."

Kulusevski menambahkan: "Berbicara tentang mentalitas, apakah Anda berpikir bahwa mudah untuk tertinggal 3-0 di babak pertama dan kemudian keluar dan bermain 3-2 melawan tim yang unggul lebih dulu? Itu juga merupakan sebuah mentalitas. Babak kedua sungguh luar biasa. Hanya saja, Anda harus menunjukkannya selama 90 menit."

Artikel Tag: Dejan Kulusevski, Tottenham, Arsenal