Dedi Kusnandar Ajak Tim Ambil Sisi Positif Setelah Tersingkir

Berita Liga 1 Indonesia: Kekalahan 0-1 dari Persis diakui oleh Dedi Kusnandar cukup menyakitkan. Tapi gelandang Persib Bandung ini meminta seluruh pemain untuk tidak terpuruk dan fokus menatap ke depan.

Hasil minor kontra Laskar Sambernyawa memaksa tim asuhan Bojan Hodak tersebut tersisih dari turnamen pramusim ini. Namun di satu sisi, tim pelatih kini jadi punya waktu leluasa untuk merancang agenda di masa pramusim jelang bergulirnya Liga 1 2024/2025.

"Mengenai pertandingan kalau lihat hasil kita pasti kecewa, pasti tidak sesuai harapkan. Tapi ini masih preseason, kita ambil positifnya," kata pemain asal Jatinangor ini di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (25/7).

Kekalahan dari Borneo FC dan Persis Solo pada dua laga grup A juga datang di momen yang tepat. Sebab ini masih masa pramusim dan kesalahan di laga itu menyadarkan jajaran pelatih mengenai apa yang perlu dievaluasi dari pasukannya.

Kompetisi Liga 1 2024/2025 baru akan dimulai pada 9 Agustus 2024, sedangkan AFC Champions League 2 baru mentas pada 16 September 2024. Dedi menyebut masih banyak waktu yang dimiliki untuk menguatkan timnya.

"Masih ada waktu persiapan untuk di liga dan Asia, mudah-mudahan dari Piala Presiden ini, bisa lebih lebih lagi di Asia dan liga," kata pemain 33 tahun tersebut penuh harap.

Laga melawan Persis juga jadi momen kembalinya Dedi merumput. Sebelumnya dia baru menjalani ibadah haji dan berada lebih dari satu bulan di tanah suci. Hal itu membuat kondisi kebugaran dan sentuhan bolanya sempat menurun.

Karena itu, gelandang bernomor punggung 11 tersebut baru turun beberapa menit saja karena masih dalam proses pemulihan kondisi dan pengembalian situasi bertanding jelang musim kompetisi baru.

"Pastinya sudah lama hampir 2 bulan, di sana tidak ada main sepakbola, baru seminggu baru latihan dan senang kembali. Kondisi memang belum seratus persen dan step by step (kembali)," jelas dia.

Dedi juga di musim baru akan berbagi peran dengan Mateo Kocijan. Pemain asal Kroasia tersebut punya posisi sebagai gelandang bertahan dan bisa saling bergantian menempati peran tersebut.

Baginya, kehadiran pemain baru yang posisinya sama bukan merupakan persaingan di dalam tim. Tapi dia menganggapnya sebagai pelecut dan suntikan amunisi bagi tim dengan kualitas yang disuguhkan.

"Mateo saya senang melihat dia, mudah-mudahan bisa membantu tim dan membantu tim berprestasi di Persib. Kalau untuk persaingan itu ga ada di tim, ada pemain baru kita bantu, gimana kita pemain yang lama bisa meningkatkan kemampuan dia," tukasnya.

Artikel Tag: Dedi Kusnandar, Persib