Danny Mills Kritisi Keputusan 'Aneh' soal Penunjukan Thomas Tuchel

Berita Sepak Bola: Mantan bintang timnas Inggris, Danny Mills, menyebut penundaan kedatangan Thomas Tuchel sebagai manajer baru Inggris hingga Januari 2025 sebagai keputusan yang "aneh".

Thomas Tuchel telah mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menjadi manajer The Three Lions dengan kontrak 18 bulan hingga setelah Piala Dunia 2026. Namun, Lee Carsley diharapkan tetap menangani Inggris secara sementara untuk dua pertandingan UEFA Nations League di bulan November, dengan Tuchel baru memulai perannya pada Januari 2025.

“Ini semakin aneh,” ujar Danny Mills dalam wawancara dengan talkSPORT. “Bukan hanya karena durasinya 18 bulan, tapi juga dia tidak mulai bekerja sampai Januari. Mengapa dia tidak datang lebih awal untuk dua pertandingan berikutnya, mengenal para pemain, dan memahami sistemnya?”

Mills, yang pernah memperkuat Inggris sebanyak 19 kali dan bermain di Piala Dunia 2002, mengaku lebih suka jika manajer Inggris digantikan oleh pelatih lokal. Namun, dia juga merasa opsi tersebut terbatas. "Tuchel adalah pelatih yang fantastis," kata Mills. "Dia pernah memenangkan berbagai gelar, termasuk Liga Champions, tapi bukan berarti dia akan langsung membawa kita memenangkan Piala Dunia."

Mills juga menyoroti bagaimana Tuchel memiliki riwayat konflik dengan manajemen klub sebelumnya, namun merasa hal itu tidak akan menjadi masalah di tim nasional karena dia tidak perlu terlibat dalam urusan transfer pemain. “Dia adalah pelatih yang sangat bagus. Saya agak terkejut ini terjadi begitu cepat. Ini datang tiba-tiba,” tambah Mills. “Apakah saya lebih suka manajer Inggris? Tentu saja. Tetapi pilihannya sangat terbatas.”

Mills mengakui bahwa bagi sebagian orang, fakta bahwa Tuchel adalah manajer asal Jerman mungkin menjadi isu. Namun, dalam pandangannya, jika tidak ada kandidat lokal yang layak, maka FA harus mencari opsi dari luar negeri. “Saya rasa Eddie Howe tidak tertarik dengan pekerjaan ini, dia senang dengan pekerjaannya di Newcastle,” ujar Mills.

Dia juga menolak Graham Potter sebagai kandidat yang cocok, dengan alasan bahwa reputasi Potter sedikit "terluka" setelah gagal di Chelsea. “Banyak pemain mungkin melihat kegagalan Potter di Chelsea dan merasa kurang percaya diri. Untuk mendapatkan rasa hormat dari para pemain di ruang ganti Inggris, itu tidak mudah. Potter harus bekerja lebih keras untuk membuktikan dirinya jika dia tidak memiliki respek langsung dari pemain.”

Artikel Tag: Thomas Tuchel, Danny Mills, Timnas Inggris