Claudio Ranieri Kembali ke Rumah, Stadio Olimpico Tunjukkan Dukungan

Berita Liga Italia: Claudio Ranieri tampak benar-benar tersentuh saat melihat spanduk-spanduk yang menyambutnya "kembali ke rumah" di Stadio Olimpico sebagai pelatih AS Roma untuk ketiga kalinya.

Pria berusia 73 tahun itu sebelumnya telah mengumumkan pensiun pada musim panas lalu setelah membawa Cagliari promosi ke Serie A dan mempertahankan status mereka di kompetisi tersebut. Namun, cinta dan panggilan dari klub yang dicintainya membuat Claudio Ranieri kembali ke dunia sepak bola untuk menyelamatkan AS Roma.

Dua pertandingan pertamanya sebagai pelatih Giallorossi terjadi di luar kandang, yaitu kekalahan 1-0 dari Napoli dan hasil imbang 2-2 melawan Tottenham Hotspur di Liga Europa. Namun, laga melawan Atalanta di Stadio Olimpico menjadi momen emosional baginya, saat ia disambut oleh dukungan luar biasa dari para penggemar.

Spanduk-spanduk dengan pesan penuh rasa terima kasih dan penghormatan menghiasi tribun stadion.

Salah satu spanduk berbunyi: "Pada hari-hari badai dan saat-saat tanpa angin di layar kapal, sebagai orang Romawi sejati, Anda tidak ragu sedetik pun." Pesan lainnya menuliskan: "Di saat kami membutuhkan, Anda berdiri dan menjawab panggilan, sekarang terimalah rasa terima kasih dari rakyat Anda."

Meski suasana penuh cinta, hasil di lapangan tidak berpihak pada Roma. Pada akhirnya, AS Roma harus mengakui keunggulan Atalanta dengan skor 2-0.

Ini adalah periode ketiga Ranieri melatih Roma, setelah ia sebelumnya menukangi klub dari 2009 hingga 2011, serta sebagai pelatih sementara dari Maret hingga Juni 2019. Dukungan dari para penggemar malam itu menunjukkan betapa Ranieri telah menjadi simbol semangat dan pengabdian bagi klub ini.

Salah satu spanduk lainnya merangkum semangat malam itu dengan kalimat penuh harapan: "Buat mereka menghormati seragam itu dengan cara yang kau tahu, ayo Claudio."

Artikel Tag: Claudio Ranieri, AS Roma, Stadio Olimpico