Clarence Seedorf Ungkap Kisah Aneh Di Balik Proses Kepindahannya Ke Real Madrid

Berita Liga Spanyol: Mantan pemain Belanda, Clarence Seedorf baru-baru ini telah mengungkapkan kisah aneh bagaimana ia akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid. Rupanya proses itu terjadi setelah ia dikejutkan oleh seorang Fabio Capello di sebuah tempat parkir mobil.

Seedorf bergabung dengan Real Madrid pada tahun 1996 silam di mana ia kemudian berhasil memenangkan trofi Liga Champions serta gelar La Liga bersama klub raksasa La Liga itu. Namun keputusannya untuk pindah ke Spanyol terjadi setelah ia selesai bermain untuk Sampdoria dalam pertandingan imbang di Vicenza Calcio pada hari terakhir di penghujung musim tersebut.

Sampdoria sendiri akhirnya hanya bisa finis di posisi kedelapan, di luar kompetisi Eropa, dan Seedorf juga tidak terlalu yakin untuk menghadapi sebuah tantangan baru. Sementara Capello, yang saat itu masih menjadi manajer AC Milan, sedang dalam proses kepindahan ke Real Madrid.

"Real Madrid menginginkan saya saat berusia 14 tahun, tapi orang tua saya tidak membiarkan saya pergi karena saya harus menyelesaikan sekolah di Belanda saat itu. Saya setuju," tulis Seedorf di akun Instagram miliknya. "Ketika saya bermain di Italia, setelah pertandingan terakhir di penghujung musim saya berada di garasi stadion dan saya mendengar seseorang memanggil saya.”

"Hai Clarence, maukah kamu pergi ke Real Madrid bersama saya? Iya, saya mau tuan. Jawab saya. Itu adalah suara Fabio Capello dan sisanya adalah sejarah," jelas mantan bintang timnas Belanda itu.

Seedorf sendiri akhirnya hengkang dari Real Madrid pada tahun 1999 dan pindah ke Inter Milan, sebelum akhirnya beralih ke klub rival sekota bersama AC Milan. Dia adalah satu-satunya pesepakbola dalam sejarah yang berhasil memenangkan Liga Champions dengan tiga klub berbeda yang ia lakukan saat bersama Ajax Amsterdam, Real Madrid dan AC Milan.

Artikel Tag: Clarence Seedorf, Fabio Capello, Real Madrid