Chelsea Kalah, Wesley Fofana Ungkap Pesan Rasis di Media Sosial

Berita Liga Inggris: Bek Chelsea, Wesley Fofana, mengecam tindakan pelecehan rasial yang diterimanya di media sosial, menegaskan bahwa "kebodohan dan kekejaman tidak bisa lagi disembunyikan" serta menyerukan perubahan.

Pada hari Senin (17/03), Wesley Fofana, 24 tahun, membagikan tangkapan layar yang menunjukkan enam pesan rasis yang dikirim kepadanya melalui Instagram Story. Pesan-pesan tersebut diterima setelah kekalahan Chelsea 1-0 dari Arsenal dalam laga Premier League pada hari Minggu (16/03).

Dalam pertandingan di Stadion Emirates, Fofana menjadi sorotan setelah melakukan beberapa pelanggaran yang dianggap sebagian pihak ceroboh. Para pemain Arsenal merasa bahwa ia beruntung tetap berada di lapangan.

Melalui unggahan di Instagram pada Senin malam, Fofana menegaskan bahwa pelecehan yang diterimanya tidak bisa dianggap sebagai bagian dari sepak bola.

"2025, kebodohan dan kekejaman tak bisa lagi disembunyikan. Ini bukan sekadar sepak bola; ini bukan sekadar 'permainan' ketika sebagian orang percaya bahwa warna kulit mereka membuat mereka lebih unggul dari yang lain," tulis Fofana. "Sudah saatnya segala sesuatunya berubah, bagi platform untuk mengambil tindakan, dan semua orang untuk bertanggung jawab."

The Blues turut mengecam tindakan pelecehan yang diterima oleh Fofana dengan mengeluarkan pernyataan resmi pada hari Senin.

"Klub Sepak Bola Chelsea terkejut dan muak dengan meningkatnya pelecehan rasial daring terhadap pemain kami," demikian bunyi pernyataan klub.

"Pelecehan yang dialami Wes Fofana setelah pertandingan kemarin sungguh menjijikkan dan tidak akan ditoleransi. Wes dan semua pemain kami mendapat dukungan penuh dari kami. Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang terkait untuk mengidentifikasi para pelaku dan mengambil tindakan sekuat mungkin."

Artikel Tag: Chelsea, Premier League, Wesley Fofana