Chelsea Dekati Anak Mantan Bek Arsenal, Mathis Eboue

Berita Transfer: Chelsea dikabarkan semakin dekat untuk merekrut Mathis Eboue, bintang muda Watford yang juga merupakan putra dari mantan bek Arsenal, Emmanuel Eboue. Langkah ini menjadi bagian dari strategi The Blues dalam mengamankan talenta muda berbakat dari pasar Inggris.

Mathis Eboue, yang baru berusia 15 tahun, telah menarik perhatian banyak klub besar Premier League. Ia tampil impresif untuk kelompok usia lebih tinggi di Watford, termasuk tim U-21, meski usianya masih sangat muda. Performanya juga bersinar di level internasional, seperti saat ia mencetak gol kemenangan untuk Inggris melawan Prancis dalam turnamen Under-16 Challenge Trophy di Spanyol bulan lalu.

Menurut laporan dari Daily Mail, Chelsea dan Watford sedang dalam pembicaraan mengenai kompensasi yang sesuai untuk Mathis Eboue. Meskipun kesepakatan hampir tercapai, proses transfer ini harus melalui lima tahap evaluasi yang ditetapkan oleh Premier League guna memastikan tidak ada pelanggaran terhadap aturan pengembangan pemain muda.

Proses ini diperkirakan memakan waktu hingga tiga minggu, dan hal serupa pernah dialami Chelsea saat merekrut Zak Sturge dan Shim Mheuka dari Brighton. Dalam kasus tersebut, Brighton sempat tidak puas dengan tawaran The Blues, sehingga memerlukan tribunal yang akhirnya menetapkan biaya transfer hingga lebih dari 4 juta poundsterling untuk masing-masing pemain.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti terkait jumlah kompensasi yang diminta Watford untuk Eboue. Namun, mengingat performa dan potensi sang pemain, Chelsea tampaknya siap menginvestasikan dana besar untuk mengamankan jasanya.

Emmanuel Eboue, ayah dari Mathis, dikenal sebagai salah satu pemain ikonik Arsenal. Ia membela The Gunners lebih dari 200 kali antara 2004 dan 2011, termasuk tampil di final Liga Champions 2006 melawan Barcelona. Setelah meninggalkan Arsenal, Eboue sempat bermain untuk Galatasaray dan Sunderland, meski tidak pernah tampil untuk klub terakhir tersebut akibat sanksi larangan bermain selama satu tahun.

Selain kisah suksesnya di lapangan, Emmanuel Eboue juga dikenal karena perjuangannya melawan depresi pasca-karier sepak bola. Dalam wawancara dengan RMC Sport pada 2019, Eboue berbagi pengalamannya dengan tujuan membantu orang lain yang menghadapi masalah serupa.

"Kadang-kadang saya mengunci diri di kamar selama tiga atau empat hari, hanya bertanya-tanya, ‘Apa yang tersisa?’" ungkap Eboue. "Sampai hari ini, saya masih mengonsumsi antidepresan untuk membantu saya. Namun, saya berharap pengalaman saya bisa menjadi pelajaran bagi orang lain."

Artikel Tag: Chelsea, Arsenal, emmanuel eboue, Mathis Eboue