Chelsea dan Todd Boehly Bisa Berpisah pada Tahun 2027

Berita Liga Inggris: Todd Boehly dikabarkan dapat digantikan dalam perannya sebagai ketua Chelsea dalam waktu tiga tahun. Pria asal Amerika Serikat ini memegang posisi tersebut sejak ia dan Clearlake Capital membeli klub dari oligarki Rusia, Roman Abramovich, pada tahun 2022.

Dalam dua tahun terakhir, The Blues telah menghabiskan lebih dari 1 miliar poundsterling tanpa memenangkan satu pun trofi. Thomas Tuchel dan Graham Potter telah dipecat, sementara mereka gagal berkembang di bawah asuhan Mauricio Pochettino, dengan klub duduk di peringkat ke-11 dalam klasemen Premier League.

The Telegraph kini mengabarkan bahwa para pemilik Chelsea dapat mewariskan kepemimpinan klub di antara mereka setiap lima tahun sekali sebagai bagian dari perjanjian tertulis. Ini berarti bahwa Todd Boehly dapat digantikan pada tahun 2027, karena Clearlake Capital — yang dimiliki oleh Behdad Eghbali dan Jose Feliciano — akan memiliki kesempatan untuk mengajukan perwakilan mereka sendiri pada tahun 2027.

Seandainya Clearlake mengambil alih kepemimpinan, Boehly masih dapat merebut kembali peran tersebut pada tahun 2032. Namun, perjanjian ini merupakan sebuah pilihan dan bukan kewajiban, yang berarti Boehly dapat mempertahankan perannya jika Clearlake menolak kesempatan untuk mengajukan nama.

Boehly telah menghadapi banyak kritik karena perjuangan Chelsea yang sedang berlangsung, sementara The Telegraph mengklaim bahwa pengaruh Eghbali di dalam klub telah 'meningkat secara dramatis' selama setahun terakhir. Mereka juga mengklaim bahwa Boehly tidak memiliki rencana untuk meninggalkan peran tersebut dan tidak ada indikasi bahwa Eghbali dan Feliciano ingin mengambil peran tersebut. Baik Eghbali dan Feliciano lebih sering tidak mendapat sorotan dibandingkan dengan Boehly, yang selalu hadir dalam pertandingan The Blues. 

The Telegraph juga mengklaim bahwa mereka telah mendapatkan rincian tentang 'bagaimana uang dan kekuasaan dibagi' di Stamford Bridge. Diklaim bahwa Clearlake Capital memiliki 60 persen saham dan hak suara di 22 Holdco — perusahaan yang berbasis di Inggris yang berada di belakang Chelsea.

Sisa 40 persen lainnya dibagi rata antara Boehly, Hansjorg Wyss dan Mark Walter — yang berarti masing-masing memiliki saham lebih dari 13 persen. Saham 13 persen milik Boehly sepenuhnya didanai oleh uang pribadinya.

Artikel Tag: Todd Boehly, Chelsea