Cerita Mikel Arteta 'Permalukan' Oleksandr Zinchenko di Depan Freestyler

Berita Liga Inggris: Manajer Arsenal, Mikel Arteta, kembali melakukan salah satu pendekatan uniknya dalam membangun kebersamaan tim. Kali ini, ia melibatkan pesepak bola freestyler untuk "mempermalukan" Oleksandr Zinchenko.

Metode-metode tak biasa Mikel Arteta untuk menjaga para pemainnya tetap terlibat dan fokus telah dikenal luas sejak tayangnya dokumenter All or Nothing: Arsenal pada musim 2021-22, di mana manajer asal Spanyol itu memberikan sejumlah ide yang menarik perhatian.

Dalam salah satu momen latihan, Arteta meminta staf hotel yang berpura-pura menjadi pelayan untuk bergabung dalam tantangan freestyle. Zinchenko mengingat kejadian tersebut dan mengungkapkan dalam wawancara dengan The Guardian: “Kami menginap di hotel yang sama sebelum pertandingan, dan kami mengenal semua pelayan di sana. Tapi hari itu, ada pelayan baru. Sebelum kami pergi ke stadion, Arteta berkata: ‘OK, kita butuh energi. Terakhir kali, Alex, kamu menang melawan [pelatih set-piece] Nicolas Jover. Ayo kita ulangi, tapi kali ini freestyle.’”

Oleksandr Zinchenko dan rekan-rekan setimnya berpikir bahwa ia akan dengan mudah memenangkan tantangan tersebut. Namun, sang "pelayan" ternyata adalah seorang freestyler profesional yang menghancurkan Zinchenko dengan trik-trik bola yang mengesankan, membuat seluruh tim terkejut sebelum akhirnya tertawa dan membawa energi positif ke pertandingan.

Metode-metode inovatif Arteta ini mungkin memecah pendapat, namun tidak bisa disangkal bahwa sejak mengambil alih posisi manajer pada Desember 2019, Arteta telah memberikan dampak besar bagi Arsenal. Ia berhasil membawa klub kembali bersaing secara reguler untuk gelar Premier League, bersaing dengan tim sekelas Manchester City.

Mantan kiper The Gunners, Matt Turner, memberikan pandangan tentang cara berpikir Arteta pada April 2023. “Dia suka membuat pikiranmu bekerja dengan cara yang berbeda, membuat aliran darahmu mengalir dengan cara yang berbeda, untuk membuka pikiranmu,” ujarnya kepada The Guardian.

Namun, di balik semua metode kreatif ini, Arteta masih menghadapi pekerjaan besar terkait disiplin timnya. Arsenal telah menerima 18 kartu merah sejak ia menjabat—lima lebih banyak dari tim Premier League lainnya. Setelah kartu merah yang diterima William Saliba saat melawan Bournemouth, Arteta menyatakan, “Ketika Anda bermain dengan 10 orang selama 65 menit, tugasnya menjadi hampir mustahil. Jadi, kami harus memperbaikinya.”

Artikel Tag: Mikel Arteta, Oleksandr Zinchenko, Arsenal