Carlo Ancelotti: Vinicius Junior Sedih Bukan Karena Gagal di Ballon d'Or

Berita Sepak Bola: Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti, menegaskan bahwa Vinicius Junior merasa sedih bukan karena kegagalannya memenangkan Ballon d'Or. Lantas apa?

Penghargaan Ballon d'Or 2024 yang diselenggarakan oleh France Football akhirnya jatuh ke tangan Rodri, gelandang bertahan Manchester City dan tim nasional Spanyol, yang berhasil meraih suara terbanyak. Vinicius Junior dari Real Madrid menempati posisi kedua, sementara rekan satu timnya, Jude Bellingham, meraih tempat ketiga. Keputusan ini mengecewakan kubu Madrid dan Vinicius, yang merasa tidak puas dengan hasil tersebut.

Sebagai respons atas kekecewaan mereka, Vinicius dan klubnya memutuskan untuk tidak menghadiri acara penghargaan yang berlangsung di Paris pekan lalu. Sikap ini menuai kritik dari publik, yang menilai tindakan mereka sebagai reaksi yang kurang dewasa. Meskipun ada kekhawatiran bahwa kegagalan Vinicius meraih Ballon d'Or dapat berdampak negatif pada performanya di lapangan, pelatih Carlo Ancelotti memberikan jaminan bahwa hal tersebut tidak akan memengaruhi sang pemain.

Ancelotti menekankan bahwa Vinicius tidak terlalu memikirkan kegagalan individu itu dan lebih merasa prihatin atas musibah banjir yang melanda Valencia, yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Laga yang seharusnya mempertemukan Valencia dan Madrid akhir pekan lalu pun terpaksa dibatalkan sebagai dampak dari bencana tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Vinicius memiliki empati yang tinggi terhadap situasi yang lebih besar daripada dirinya sendiri, menempatkan kepedulian sosial di atas ambisi pribadinya.

"Dia baik-baik saja. Untungnya kami tidak bermain hari Sabtu dan Vinicius berlatih dengan baik, seperti pemain lainnya... Vinicius sedih, bukan karena Ballon d'Or, tapi karena dia melihat kondisi di Valencia," ujar Ancelotti kepada TNT Sports.

Artikel Tag: Vinicius Junior, Real Madrid, Carlo Ancelotti