Bukayo Saka Dituduh Buat Kelakuan seperti Bayi

Berita Liga Champions: Paolo Di Canio menuduh Bukayo Saka 'bertingkah seperti bayi' saat Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Bayern Munich di leg pertama perempat final Liga Champions pada Rabu (10/4) dini hari WIB.

Bukayo Saka menghampiri wasit asal Swedia, Glenn Nyberg, pada peluit akhir pertandingan di Emirates Stadium setelah Arsenal tidak mendapatkan tendangan penalti di menit-menit akhir, setelah ia bertabrakan dengan Manuel Neuer di dalam kotak penalti Bayern Munich.

Klaim penalti Saka telah memecah opini setelah hasil imbang 2-2, dengan Harry Kane mengindikasikan setelah pertandingan bahwa rekan setimnya di timnas Inggris itu memiliki argumen yang kuat, sementara Ian Wright mengklaim bahwa Nyberg telah membuat keputusan yang tepat.

Mantan striker Juventus, Celtic dan West Ham, Paolo Di Canio, juga percaya bahwa Saka seharusnya tidak mendapatkan penalti dan mengkritik sang pemain sayap atas reaksinya terhadap keputusan tersebut.

"Dia secara terang-terangan menggerakkan kakinya ke arah Neuer, itu tidak pernah menjadi penalti," kata Di Canio kepada Sky Sport Italia. "Dia tidak bersikap sebagai pemain berpengalaman. Dia berperilaku seperti bayi yang tidak memiliki pengalaman."

Sementara itu, Wright mengatakan dalam podcast Wrighty's House: "Saya rasa itu bukan penalti, dari sudut mana pun Anda melihat, Saka masuk dan menggerakkan bola dengan kaki kirinya. Pada saat itu, Anda seharusnya bergerak ke kiri, tetapi entah mengapa kakinya justru bergerak ke kanan. Inilah mengapa terasa sangat aneh baginya untuk dilanggar dengan cara seperti itu.

"Dia seharusnya tidak berada di dekat Neuer, kaki kanannya seharusnya tidak berada di sana, seharusnya dia berada di sisi kiri untuk menceploskan bola ke dalam gawang. Jika ia berhasil melewatinya dan berdiri, maka ia akan mendapatkan tap-in. Saya pikir itu aneh bahwa tubuhnya bergerak ke arah lain. Menurut saya, tubuhnya bergerak ke arah sana karena di situlah posisi kiper dan dia mencoba untuk memulai kontak.

"Saya minta maaf, begitulah cara saya melihatnya. Saya hanya bingung karena bola sudah mengarah ke kiri dan Neuer sudah berhenti sehingga Saka tidak perlu menghindarinya. Jika kita mau jujur tentang hal itu — dan saya akan jujur — saya ingin itu menjadi sebuah penalti lebih dari apa pun. Namun jika bola mengarah ke sana, saya tidak tahu mengapa ia mengarah ke arah lainnya."

Artikel Tag: Paolo di Canio, Bukayo Saka, Arsenal, Bayern Munich, liga champions