Bruno Fernandes Komentari Kekalahan MU dari Tottenham

Penulis: Demos Why

Senin 30 Sep 2024, 07:23 WIB

Berita Liga Inggris: Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, memberikan komnear terkait kekalahan timnya saat menjamu Tottenham Hotspur pada laga tadi malam.

Menang vs Man United, Postecoglou Puji Performa Luar Biasa Tottenham

Manchester United menelan kekalahan telak dalam pertandingan pekan keenam Premier League. Saat menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford, Minggu (29/9) malam WIB, the Red Devils harus menelan pil pahit dengan kekalahan 0-3. Hasil ini memperpanjang tren buruk United di awal musim, membuat mereka kesulitan untuk mendapatkan konsistensi yang dibutuhkan di papan atas liga.

Tottenham tampil tajam dengan tiga gol kemenangan yang masing-masing dicetak oleh Brennan Johnson pada menit ke-3, Dejan Kulusevski di awal babak kedua (47’), dan Dominic Solanke yang mengunci kemenangan di menit ke-77. Situasi semakin memburuk bagi United ketika kapten mereka, Bruno Fernandes, menerima kartu merah di menit ke-42, memaksa tim tuan rumah bermain dengan 10 pemain.

Menanggapi pertandingan tersebut, Fernandes mengaku merasa sangat bersalah usai mendapatkan kartu merah dan membiarkan rekan-rekannya bermain dengan 10 orang pemain. Meski demikian, Fernandes menilai para pemain MU sudah berusaha sebaik mungkin meski hasilnya masih belum sesuai dengan harapan.

“Jelas, saya meninggalkan rekan-rekan setim saya dengan kekurangan satu pemain. Saya menghargai semua yang mereka lakukan di lapangan lebih sulit bagi mereka,” ujar Bruno di depan Sky Sports.

“Kami tidak memulai pertandingan dengan baik saat kedudukan 11 lawan 11, dan hasilnya berpihak pada [Tottenham] dan kami mendapatkan situasi dengan kartu merah. [Rekan setim saya] tampil bagus, mereka berusaha, kami kebobolan dua gol lagi. Sulit untuk menutup semua ruang. Saya pikir ada banyak hal baik yang bisa kami ambil dari hal ini. Ketangguhan tim selalu ada dan saya sangat bangga dengan tim."

“Tentu saja, tidak ada seorang pun yang suka diusir keluar lapangan. Bukanlah perasaan yang menyenangkan melihat rekan setim saya banyak berlari, berusaha keras dan mencoba mencetak gol, karena itulah yang mereka lakukan untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan kami. Kami akhirnya kebobolan dua gol lagi, tetapi mereka telah mencoba segalanya.”