Borneo FC Telan Kekalahan Pertama, Gagal ke Puncak Klasemen

Berita Liga 1 Indonesia: Borneo FC dipaksa menelan kekalahan pertama mereka di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025. Tim berjuluk Pesut Etam harus mengakui keunggulan tuan rumah Persis Solo pada pertandingan pekan ke-8 yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (20/10).

Kekalahan itu memupuskan ambisi Borneo FC untuk kembali ke puncak klasemen sementara Liga 1 musim 2024/2025. Mereka masih tertahan di peringkat ke-4 dengan koleksi 15 angka, terpaut dua angka dari Persebaya Surabaya yang masih di puncak dengan 17 angka.

Hal yang lebih menyakitkan, kekalahan harus diterima Borneo FC meski sempat unggul dalam dua kesempatan. Gabriel Furtado sempat membawa tim asal Kaltim itu unggul pada menit ke-15'. Persis Solo kemudian mampu menyamakan kedudukan melalui Moussa Sidibe menit ke-34'.

Menit ke-43', Leo Gaucho mampu kembali membawa Pesut Etam memimpin atas Persis Solo. Pada menit ke-76', tuan rumah kembali berhasil menyamakan kedudukan lewat Karim Rosi.

Persis Solo kemudian menyempurnakan comeback-nya melalui gol yang dicetak penyerang muda setelah Arkan Kaka memaksimalkan sodoran dari Ramadhan Sananta di menit ke-90'.

Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra menyebut bahwa kekalahan tersebut harus jadi bahan evaluasi pihaknya. Dia menilai jika yang menjadi pembeda sejauh ini adalah masalah daya juang timnya jika dibandingkan dengan musim lalu saat meraih juara Reguler Series Liga 1 musim lalu..

"Saya pikir jika dilihat secara personal, kami memiliki pemain yang lebih baik dari musim lalu. Tapi, tahun lalu kami memiliki semngat yang sangat tinggi. Semangat juang merupakan hal yang penting. Jika kamu ingin menjadi juara, dengan pertandingan ini kamu harus menang dan berada dalam garis serta bisa memimpin hingga posisi pertama. Kamu harus menang, kamu harus bertahan, kamu harus berjuang dengan cara yang benar. Dan hari ini tak cukup karena terlalu banyak melewatkan peluang. Normalnya, jangan melakukan itu," terang Pieter Huistra seperti dilansir dari laman resmi klub.

Pertandingan di laga tandang disebut Pieter Huistra sangat sulit dilalui di Indonesia dan ini jadi tantangan tersendiri untuk timnya jika ingin meraih juara di akhir musim nanti. Format yang berbeda dari musim lalu harus jadi pemicu.

"Jadi, kami kebobolan tiga gol dan itu tak bagus bagi kami. Tapi, masih ada banyak pertandingan untuk dihadapi. Seperti yang saya katakan, setiap laga tandang di Indonesia itu tak mudah. Baik itu di posisi bawah atau atas klasemen. Tapi , tim yang paling banyak mengambil poin di laga tandang selalu mempunyai peluang untuk menjadi juara. Dan di tahun ini, jika kamu memenangkan liga, maka kamu akan menjadi juara. Berbeda dengan musim lalu. Kami memenangkan liga, tetapi tidak mendapatkan juara," pungkas Pieter Huistra.

Artikel Tag: Borneo FC, Liga 1, Pieter Huistra, Persis Solo