Bhayangkara FC Disebut The Dream Team, Paul Munster Mengaku Tak Nyaman

Berita Liga 1 Indonesia: Status The Dream Team yang disematkan khalayak dan awak media kepada Bhayangkara FC ternyata membuat Paul Munster menjadi tidak nyaman. Eks pelatih timnas Vanuatu menegaskan, bahwa di timnya tidak ada pemain bintang, semua pemain dinilainya sama.

Sebutan The Dream Team sendiri disematkan ke Bhayangkara FC, setelah mereka mendatangkan sejumlah pemain bintang pada bursa transfer kali ini, seperti pemain terbaik Liga 1 Indonesia 2019 lalu, Renan Silva, Ezechiel N'douasel dari Persib Bandung. Tidak hanya pemain asing, mereka juga merekrut sejumlah pemain berlabel timnas Indonesia, seperti winger lincah Andik Vermansyah, eks full back Persebaya Surabaya Ruben Sanadi, dan Achmad Jufriyanto.

Meski tak memungkiri bahwa pemain-pemain tersebut telah memiliki nama besar di sepak bola tanah air, tapi Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster menegaskan bahwa tidak ada pemain bintang dalam timnya. Ia bahkan tak menyebut timnya dengan sebutan The Dream Team.

"Saya lelah soal orang-orang bilang tim kita tim bintang, saya tegaskan di sini, tidak ada pemain, kita tidak punya pemain bintang, di sini adalah tentang tim, itu yang terpenting," kata Munster seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

"Saya tidak tahu dari mana label itu datang kepada Bhayangkara FC, saya tidak dengar label itu ada di Bali United, Persipura, Persija," lanjutnya

Bhayangkara FC akan memulai perjalannya di Shopee Liga 1 2020 ketika menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (29/2). Tiga poin menjadi target untuk bisa dibawa pulang ke ibu kota.

"Di sini tidak ada pemain bintang, kalau orang mengerti ini lah Bhayangkara FC yang lebih mementingkan tim dibandingkan pemain dan mereka tidak tahu itu," tambahnya.

Artikel Tag: Liga 1, Bhayangkara FC, paul musnter