Bermain Terlalu Pasif, Ruud van Nistelrooy Kritik Performa Leicester City

Berita Liga Inggris: Manajer Leicester City asal Belanda, Ruud van Nistelrooy, mengkritik penampilan timnya setelah kekalahan terbaru mereka dari West Ham.

Dalam wawancara dengan BBC Sport, ia menyoroti perbedaan mencolok antara permainan timnya di babak pertama dan kedua.

"Perbedaan antara babak pertama dan kedua, sangat besar. Sepanjang babak pertama kami berusaha bangkit alih-alih menekan lawan," ujar Ruud van Nistelrooy.

"Kami tidak meraih banyak hasil. Juga saat menghadapi tim di posisi tiga terbawah. Kami terlalu pasif dan terlalu aman dalam organisasi pertahanan kami. Kami sama sekali tidak menekan lawan. Lini belakang terlalu dalam, lini tengah juga. Di babak kedua, permainan benar-benar berbeda, juga kebobolan dua gol."

Ia menegaskan bahwa tidak ada perubahan taktik yang signifikan antara babak pertama dan kedua, melainkan hanya perubahan intensitas dari para pemain.

"Tidak ada yang berubah sama sekali, secara taktis di babak pertama. Intensitas para pemain. Para penyerang menekan. Lini belakang yang lebih tinggi dan para gelandang mengikuti pressing para penyerang. Itulah jalan ke depan secara harfiah," tambahnya. "Jika Anda bermain pasif seperti yang kami lakukan, Anda akan menyalahkan diri sendiri dan hal-hal yang terjadi."

Terlepas dari situasi sulit yang dihadapi Leicester City saat ini, Van Nistelrooy menegaskan bahwa timnya akan terus berjuang hingga akhir musim untuk keluar dari zona degradasi.

"Kami masih berjuang. Secara matematis kami sudah sampai di sana. Kami akan terus berjuang selama kami bisa," pungkasnya.

Artikel Tag: Ruud Van Nistelrooy, Premier League, Leicester City