Berita TSC 2016: Kesedihan Paulo Camargo Setelah Insiden Rusuh di SUGBK

Ligaolahraga - Berita Torabika Soccer Championship 2016: Kerusuhan suporter yang memaksa laga dihentikan pada menit 81′. Hal ini menjadi perpisahan yang kelam untuk Stadion Gelora Bung Karno dan kado indah untuk hari ulang tahun tuan rumah Jakarta pun menjadi Sirna.

Laga pun harus dihentikan berkali-kali karena suporter tak bisa menjaga diri untuk tidak menyalakan bom asap, flare hingga kembang api yang mengganggu jalannya pertandingan. Hingga klimaksnya ketika seorang suporter masuk ke lapangan dan meluas menjadi kerusuhan suporter dan aparat.

Pertandingan dihentikan ketika Persija tertinggal dari Sriwijaya lewat gol tendangan bebas Hilton Moreira. Kedua tim pun bergegas meninggalkan lapangan dan pengawas pertandingan memutuskan laga harus dihentikan ketika waktu kurang dari sembilan menit.

Pelatih Persija Paulo Camargo, seakan tidak bisa bicara apa-apa. Paulo meninggalkan lapangan menuju ruang ganti dengan ekspresi lesu penuh kekecewaan. “Ini sangat menyedihkan,” ucapnya ketika dikonfirmasi wartawan.

Setelah menunggu hasil rapat antara perwakilan kedua tim hingga dinihari , Paulo Camargo pun enggan berkomentar meski masih merespon sapaan media. “Saya sangat lelah, saya tidak bisa berkata apa-apa,” ucapnya.

Saat ini Persija dan Sriwijaya menunggu keputusan PT Gelora Trisula Semesta selaku operator dari Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Sriwijaya tentu berharap kemenangan bagi mereka, sementara Persija masi menunggu putusan dari Komdis.

PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi Indonesia Soccer Championship A (ISC A) atau Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 tentunya akan bertindak tegas menyusul terjadinya bentrok suporter melawan aparat keamanan dalam laga Persija vs Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) kemarin malam. 

Artikel Tag: Persija, Paulo Camargo, TSC 2016