Berita TSC 2016: Diogo Ferreira Punya Modal Besar Jadi Ball Playing Defender

Liga Olahraga - Berita TSC 2016: Bek Persib Bandung, Diogo Alves Ferreira menyebut diri memiliki modal bagus untuk menjadi stoper meski berposisi asli sebagai gelandang bertahan. Pria berusia 28 tahun itu punya kapasitas untuk menjadi ball playing defender.

Persib racikan Djadjang Nurdjaman mempunyai ciri gemar menerapkan permainan dengan operan-operan pendek kaki ke kaki. Alur serangan pun dirancang secara merambat dari lini belakang hingga ke sektor depan. Untuk itu pelatih 58 tahun tersebut sangat menyukai pemain belakang yang bisa melakukan build up dan tidak terburu-buru melepas bola.

Diogo yang sejatinya adalah seorang gelandang bertahan sudah terbiasa untuk banyak memainkan bola guna menguasai permainan. Bagi alumni akademi Porto itu, kemampuannya dalam merancang alur serangan dari wilayah pertahanan merupakan nilai plus bagi Persib. Karena kini kedua stoper punya keahlian melepaskan passing.

"Jadi itu salah satu keuntungan yang membuat saya bisa mengalirkan bola ke tengah seperti yang saya sering lakukan sebelumnya. Saya tahu apa yang mereka (gelandang) inginkan untuk mendapatkan bola di kaki, itu hal yang saya lakukan," ungkap Diogo ketika diwawancara di Surabaya, Kamis (24/11/2016).

Kemampuan bek dalam memainkan bola sekaligus ritme permainan tim saat ini memang sedang populer di kompetisi Eropa. Sebut saja Leonardo Bonucci (Juventus), John Stones (Man City), Mats Hummels (Bayern Munich) dan Gerard Pique (Barcelona) punya ketenangan dalam meredam aliran serangan lawan dan tidak asal-asalan membuang bola ketika melakukan clearance.

Cara main seperti itu pun memang cukup berisiko karena bisa menjadi kesempatan pemain lawan menekan dan merebutnya. Diogo pun tidak menampik kemungkinan itu bisa saja terjadi dan menimpanya. Masukan supaya gaya bermain eks punggawa Melbourne Victory itu dirubah pun sudah sampai ke telinganya. Namun dirinya bersikeras akan melanjutkan kebiasaannya memainkan bola di belakang.

"Terkadang orang mengatakan suatu risiko besar (banyak memainkan bola) dan semua berbicara pemain belakang hanya perlu menendang bola jauh ke depan, tapi itu bukan permainan saya," beber Diogo.

Mantan anggota tim nasional U-23 Australia itu pun mengatakan dirinya bisa saja sesekali melakukan umpan jauh melihat situasi di lapangan. Atau jika pelatih memintanya untuk lebih sering melepas bola direct ke depan. Namun ketika situasinya normal, pria yang juga punya keturunan Portugal itu akan tetap berusaha untuk main sesuai dengan gayanya.

"Sepak bola adalah permainan saya. Ketika saya perlu untuk menendang jauh akan saya lakukan. Tetapi ketika dibutuhkan aliran bola pendek dari kaki ke kaki, saya coba menunjukkan sepak bola yang bagus," tandasnya.

Artikel Tag: Diogo Ferreira, Persib, TSC 2016