Berita Sepak Bola: Direktur Chapecoense: 'Kami Akan Bangun Kembali Tim Ini Menjadi Jauh Lebih Kuat'
Ligaolahraga – Berita Sepak Bola: Enam pemain, beberapa staf pendukung, dan kesedihan mendalam menjadi satu-satunya yang tersisa dari klub Brasil Chapecoense. Mereka masih ingin coba bermain lagi. Karena mereka tahu 19 rekan mereka yang menjadi korban kecelakaan jatuhnya pesawat di Kolombia ingin mereka melakukan itu.
“Dengan mengingat mereka yang telah tiada dan untuk menghormati keluarga mereka, kami akan membangun kembali klub ini dari nol, sehingga menjadi bahkan lebih kuat,” ujar direktur klub dan pebisnis lokal Cecilio Hans. “Kami dulu punya aset material dan aset manusia. Kini kami hampir kehilangan seluruh aset manusia kami.”
Klub-klub lainnya di divisi utama Brasil menawarkan untuk meminjamkan pemain kepada Chapecoense, dengan proposal bahwa klub sederhana dari pedalaman selatan Brasil itu dijamin tetap berada di divisi utama untuk tiga tahun ke depan.
“Klub itu akan bangkit kembali, saya yakin,” ujar Walter Feldman, sekjen Konfederasi Sepak Bola Brasil. “Delapan klub sudah menelepon saya dan menawarkan solidaritas yang konkrit. Kami akan pelajari cara-cara terbaik untuk membantu mereka.”
Kecelakaan itu terjadi ketika tim Chapecoense sedang dalam perjalanan ke pertandingan pertama final Copa Sudamericana. Hanya tiga pemain yang selamat, dan tengah memulihkan diri di sebuah rumah sakit di Kolombia. Mereka adalah bek Helio Zampier, gelandang bertahan Alan Ruschel, dan kiper Jakson Follmann, yang kaki kanannya harus diamputasi Selasa (29/11) lalu.
Chape, begitu tim tersebut biasa dipanggil warga setempat, mencapai puncak sepak bola Amerika Selatan tanpa pemain bintang. Tidak ada pemain high-profile yang memperkuat timnas Brasil. Tujuh tahun lalu, mereka hanyalah tim di divisi empat, mendaki sampai divisi utama pada 2014. Kini mereka akan mulai mendaki lagi, dan kali ini lebih curam.
Chapecoense sampai di divisi utama Brasil pada 2014 tanpa pemain bintang
Kiper Marcelo Boeck mengatakan dia dan beberapa pemain memiliki kontrak untuk meninggalkan klub itu tahun depan. Dia berkata, mereka tidak akan melakukannya. “Kami tahu ini momen yang berbeda, dan kami bagian dari momen itu,” tandas Boeck. “Kami berharap kami bisa bantu membangun kembali tim guna mengenang rekan-rekan kami.
Proses membangun kembali bisa dimulai pada 11 Desember, jadwal pertandingan pekan terakhir di divisi utama Brasil. Semua pertandingan ditunda akhir pekan ini sebagai periode berdukacita.
Presiden sementara Chapecoense Ivan Tozzo mengatakan kepada watawan Rabu (30/11), klub mereka berharap bisa memainkan laga menghadapi Atletico Mineiro tersebut dengan menampilkan tim yunior mereka.
Setelah pertandingan itu, masa depan Chapecoense menjadi tidak pasti. Jika tim tersebut diberikan gelar Copa Sudamericana – sebagaimana permintaan lawan mereka, Atletico Nacional – mereka lolos untuk ikut Copa Libertadores tahun depan, yang dimulai pada bulan Februari.
Chapecoense sudah menjami tempat di divisi utama Brasil untuk musim depan, dan mereka juga dijadwalkan akan mempertahankan gelar negara bagian Santa Catarina di kejuaraan regional, yang dimulai pada Januari 2017.
Penganalisa data Victor Hugo, salah satu asisten pelatih Caio Junior yang ikut menjadi korban tewas dalam kecelakaan itu, mengatakan timnya tidak menyisakan banyak orang.
“Kami memiliki beberapa dokter, dua fisioterapis, dua staf ruang ganti, satu perawat, satu pemijat, satu pelatih kiper, dan saya,” ujarnya.
Pelatih Caio Junior (paling kanan) ikut bergembira dengan sukses timnya melaju ke final Copa Sudamericana
Hugo mengatakan anggota staf dan enam pemain yang tak terpilih untuk partai besar di Kolombia – beberapa karena cedera, beberapa karena putusan pelatih – berusaha mengatasi kesedihan atas musibah itu.
“Perasaan kecewa karena tak terpilih untuk ikut ke sana segera berganti dengan perasaan duka yang bercampur-aduk dengan sedikit kelegaan karena masih hidup,” ujarnya. “Itu akan kami ingat selamanya.”
Gelandang Argentina Alejandro Martinuccio tidak berangkat karena cedera. Dia menghabiskan sepanjang hari Selasa lalu untuk menjawab telepon-telepon bernada khawatir, serta memberikan dukungan teman dan keluara para pemain Chapecoense. “Saya tidak religius, jadi ini bahkan jauh lebih sulit bagi saya,” kata Martinuccio. “Saya sangat sedih cerita indah ini harus berakhir seperti ini.”
Kiper veteran Nivaldo tidak terpilih ikut skuat agar dia bisa mempersiapkan untuk penampilannya yang ke-300 bersama klubnya di laga terakhir versus Atletico Mineiro pada hari Minggu (4/12) mendatang. Setelah kecelakaan itu, kiper 42 tahun itu mengaku akan segera gantung sepatu. Namun, kini dia ingin tampil di partai terakhir untuk menghormati rekan-rekannya.
“Rekan-rekan kami ingin kami bermain dalam pertandingan itu,” kata Nivaldo, sambil berurai air mata. “Saya tak tahu bagaimana saya bisa berdiri di stadion yang penuh dengan orang-orang meneriakkan nama pemain yang telah tiada. Kami akan mencoba. Tapi itu akan sangat sulit.”
Salah satu pemain yang selamat adalah Follman, kiper kedua di belakang kiper utama Danilo yang tewas dalam kecelakaan itu. Pihak otoritas di Kolombia mengatakan mereka harus mengamputasi kaki kanan Follman, dan dia akan tetap berada di rumah sakit.
“Saya katakan kepada Follmann, saya akan berada di klub ini setahun lagi untuk melihatnya bersinar,” ujar Nivaldo. “Dia berkata akan menggendong saya di pundaknya setelah partai ke-300 saya. Itu tidak akan terjadi.”
Artikel Tag: Chapocoense, Atletico Nacional, Copa Sudamericana, Kolombia, Brasil, Sepak Bola
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/berita-sepak-bola-direktur-chapecoense-kami-akan-bangun-kembali-tim-ini-menjadi-jauh-lebih-kuat
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini