Berita Liga 1 Indonesia: Batal Pulang ke Jalak Harupat, Persib Tetap Bermarkas di GBLA

Liga Olahraga - Berita Liga 1 Indonesia: Usai bertamu ke markas Semen Padang, Persib akan kembali berlaga sebagai tuan rumah di pekan ketujuh Liga 1. Panpel Persib pun sudah memutuskan akan menggunakan lagi Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Kepastian itu didapat setelah General Coordinator partai kandang Persib, Budhi Bram Rachman melakukan pertemuan dengan instansi terkait. Sebelumnya pihak tim Maung Bandung sempat menelurkan wacana untuk pulang kandang ke Si Jalak Harupat karena berbagai pertimbangan.

Semula kondisi rumput GBLA sempat dikritik karena belum tumbuh dengan sempurna usai dipakai PON. Belum lagi masalah warga sekitar yang meminta jatah tiket ke panpel dengan jumlah yang tak wajar. Masalah paling meresahkan adalah keamanan dan kenyamanan Bobotoh yang terganggu di GBLA.

Namun setelah melakukan pertemuan dan atas perintah manajer tim, Umuh Muchtar, Persib batal kembali ke Jalak Harupat. Mneurut Bram, di pertemuan itu terdapat poin yang menyebutkan bahwa kejadian-kejadian jelek yang selalu terjadi di GBLA akan berusaha direduksi.

"Lawan Borneo setelah arahan manajemen kita tetap di GBLA. Kemarin Selasa kita diundang pihak pengelola (Dispora) kita berembuk, hadir Kepolisian, Kecamatan, Satpol pp dan instansi lain yang terlibat," kata Bram saat dihubungi.

Masalah kenyamanan adalah soal tarif parkir yang harganya tak wajar. Kendaraan Bobotoh pun kerap menjadi korban karena banyak yang kehilangan motor, helm dan juga spare part yang dilakukan oleh oknum warga maupun juru parkir. Namun pada pertemuan tersebut, dikatakan bahwa warga sangat mendukung digelarnya laga di GBLA dan meyakini kejadian serupa tidak terulang.

"Intinya kita sampaikan keluhan dari masyarakat, banyak terutama yang beredar di medsos. Bahwa keluhan ini sudah sampai ke tingkat pimpinan. Pada dasarnya, pihak masyarakat Gedebage juga ingin membuktikan bahwa mereka tidak seperti yang ramai di medsos. Mereka mendukung Persib untuk tetap main di GBLA," jelasnya.

Sedangkan mengenai isu kehilangan yang kerap terjadi kepada Bobotoh, Bram juga meneruskan klaim dari pihak kepolisian yang tidak pernah mendapat laporan. Dia menyebut bahwa kehilangan yang terjadi cuma ramai di media sosial semata dan tidak ada tindak lanjut.

"Berkaitan dengan motor hilang, menurut pihak kepolisian tidak ada laporan soal kehilangan. Itu cuma ramai di media sosial. Mereka nanya, kenapa tidak sampaikan ke kepolisian," tuturnya.

Bram pun menyarankan kepada Bobotoh supaya segera melapor pada pihak berwenang jika memang terjadi aksi yang meresahkan mereka. "Jadi saran, kalau ada kejadian cepat laporkan ke keamanan terdekat," katanya.

Artikel Tag: Persib, Bandung, GBLA, Budhi Bram, panpel, Liga 1