Berita Arema: Kalah, Pelatih Bhayangkara SU Tetap Salahkan Wasit

Ligaolahraga - Berita Arema | Bhayangkara Surabaya United menelan kekalahan pertama musim ini setelah Arema Cronus mampu mempecundangi dengan skor 3-0. Pelatih Ibnu Graham menyebut bahwa pertandingan melawan Arema adalah laga berat sebab mayoritas yang bermain adalah pemain muda.

"Semakin berat karena ada beberapa pemain yang sakit seperti Zulfiandi, Putu Gede dan Abel Gebor. Dan ada dua pemain baru yang masih butuh adaptasi," ucapnya.

Ia membela anak asuhnya yang sudah bermain maksimal meski mengalami kekalahan. Namun sisi lain, Ibnu Grahan juga mengkritik kepemimpinan wasit Thoriq yang pada babak pertama dianggap tak tahu aturan permainan. 

"Pada babak pertama wasit seprti tak tahu peraturan permainan, babak pertama dia seperti takut. Wasit thoriq tak tahu peraturan pertandingan. Harusnya wasit jangan takut karena ada beberapa keputusan salah meski babak kedua dia mulai membaik," tegasnya.

Kekalahan ini membuat Bhayangkara SU masih mengoleksi 4 poin dari tiga pertandingan. Ibnu Grahan pun menyatakan pemain muda di timnya mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi. "Ini yang harus diapresiasi karena mereka terus bermain maksimal," tandasnya.

Sementara ittu Fatchurrohman, bek muda Bhayangkara SU mengaku para pemain sudah tampil maksimal meski hasil belum berpihak. "Saya dan teman teman maksimal di pertandingan ini tapi hasil belum berpihak ke tim kita," ucapnya.

Salah satu yang mendasar menurut Facthurrahman adalah adanya dua pemain baru yang belum bisa adaptasi satu sama lain. "Ada juga dua pemain yang biasa main di line up juga sakit dan tidak bisa ke Malang," jelasnya.

Soal tiga gol yang dicetak Arema Cronus, Fatchurrohman mengakui bahwa pemain di lini belakang kurang koordinasi. Hasil ini membuat tim Bhayangkara SU menelan kekalahan pertama di TSC. Mereka pun mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan yang telah dilakoni.

Artikel Tag: Bhayangkara Surabaya United, TSC 2016, Ibnu Graham