Atalanta Ditahan Imbang Arsenal, Gasperini Sanjung Aksi Gemilang David Raya

Penulis: Fery Andriyansyah

Sabtu 21 Sep 2024, 06:00 WIB

Berita Liga Champions: Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, memberikan pujian kepada kiper Arsenal, David Raya, setelah pertandingan Liga Champions yang berakhir imbang tanpa gol di Bergamo pada Jumat (20/9) dini hari WIB.

Gian Piero Gasperini Akui Sempat Khawatir Dengan Rekor Gol Arsenal

Pertandingan itu menjadi sorotan ketika Atalanta mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-48, setelah Thomas Partey menjatuhkan Ederson di kotak terlarang. Mateo Retegui, striker Atalanta, maju sebagai eksekutor penalti. Namun, David Raya dengan cepat merespons dengan menepis tendangan penalti Retegui ke arah kanan bawahnya. Tak berhenti di sana, Raya kembali berdiri dan berhasil menepis sundulan Retegui yang mencoba memanfaatkan bola pantulan, menjaga skor tetap imbang.

“Dia seperti kucing! Penyelamatan pertamanya sudah bagus, tapi penyelamatan kedua dari sundulan itu luar biasa,” ujar Gasperini dalam konferensi pers setelah pertandingan, memuji aksi gemilang kiper asal Spanyol tersebut.

Meskipun kecewa dengan kegagalan penalti, Gasperini tetap mengapresiasi penampilan Retegui yang menurutnya adalah salah satu yang terbaik sejak bergabung dengan Atalanta. “Mungkin bagi Retegui, itu adalah kesempatan kedua yang terlewat, bukan hanya dari penaltinya. Namun, saya merasa kiper benar-benar menjadi sosok penting di sini, dan saya turut prihatin karena ini seharusnya menjadi penampilan terbaik Retegui bersama kami,” tambahnya.

Secara keseluruhan, Gasperini puas dengan performa timnya melawan Arsenal, runner-up Premier League musim lalu, meskipun ia melihat masih ada ruang untuk perbaikan ke depan dalam kompetisi ini. “Ini adalah pertandingan yang sangat berguna karena kami menghadapi tim yang sangat tangguh,” katanya. “Mereka sulit diatasi, tapi kami tidak memberi mereka banyak peluang.”

Dia juga menambahkan bahwa pertandingan tersebut menunjukkan potensi bagi timnya untuk bermain dengan tiga penyerang, sesuatu yang jarang mereka lakukan sebelumnya. “Kami bisa bermain dengan tiga penyerang, dan itu membuat lebih mudah bagi para pemain bertahan dan keseluruhan tim.”