Arsene Wenger Desak Premier League untuk Reformasi Aturan FFP

Berita Liga Inggris: Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyerukan reformasi aturan Financial Fair Play (FFP) di Premier League, terutama setelah munculnya 115 dakwaan terhadap Manchester City terkait dugaan pelanggaran keuangan.

Wenger, yang mengelola Arsenal selama hampir dua dekade dan memimpin klub dengan kebijakan finansial hati-hati, menyatakan bahwa aturan FFP yang berlaku di Inggris saat ini justru membuat kompetisi domestik dirugikan dibandingkan liga-liga Eropa lainnya yang lebih fleksibel.

Berbicara dalam sebuah wawancara di beIN Sports, Arsene Wenger mengatakan: "Saya merasa aturan Financial Fair Play saat ini harus diubah di Liga Premier. Karena mereka sekarang menghadapi persaingan dari liga lain, yang telah mengubah aturan Financial Fair Play mereka."

Menurut Wenger, masalah seperti yang dialami oleh Manchester City tidak hanya mengganggu reputasi klub tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas FFP.

Wenger menyebut: "Saat ini Anda tidak dapat mendengar klub seperti Man City didakwa dengan 115 dakwaan berbeda dalam satu musim sepak bola. Saya tidak percaya itu. Liga Premier sudah kalah dalam satu kasus, kasus pertama terhadap mereka."

Kasus ini, menurut Wenger, merupakan bukti bahwa aturan FFP Premier League perlu disederhanakan dan diperbarui agar lebih adil serta jelas untuk semua klub. Ia juga menyoroti perbedaan aturan di liga-liga lain yang dianggapnya lebih adaptif dan mendukung investasi.

"Pemilik City datang tanpa harus menghadapi aturan Financial Fair Play, begitu juga Chelsea," ujar Wenger. "Chelsea juga mampu membeli pemain-pemain saya (dari Arsenal) dan terus melakukan pembelian besar karena fleksibilitas yang mereka miliki, yang kini tidak lagi sejalan dengan FFP yang terlalu ketat di Liga Premier."

Artikel Tag: Arsene Wenger, Premier League, FFP