Andres Iniesta Minta Para Politisi Spanyol dan Catalan Berdialog

Berita Liga Spanyol: Gelandang andalan Barcelona, Andres Iniesta, meminta para politisi di Catalan dan Spanyol untuk segera menggelar diskusi menyusul dengan kerusuhan dalam referendum kemerdekaan Catalan pada hari Minggu (1/10) lalu.

La Blaugrana dipaksa bermain tanpa penonton di Camp Nou ketika mengalahkan Las Palmas dengan skor 3-0, menyusul dengan kerusuhan yang terjadi antara aparat Spanyol dan masyarakat Catalan karena referendum dianggap ilegal oleh pemerintah Spanyol.

Presiden Catalan, Carles Puigdemont, menyatakan janjinya untuk memproklamirkan kemerdekaan Catalan setelah total 90 persen dari 2,3 juta pemilih menyatakan keinginan untuk merdeka.

Namun demikian, perdana menteri Spanyol, Mariano Rajoy, dan Raja Felipe VI menolak untuk mengakui hasil referendum dan menuduh otoritas Catalan mencoba untuk merusak persatuan Spanyol.

Iniesta, yang lahir di Spanyol Selatan namun menghabiskan hampir seumur hidupnya di Catalunya, menulis dalam akun Facebook-nya: "Saya tidak pernah dan tidak akan mengatakan secara publik soal situasi rumit dan perasaan yang berbeda, namun situasi yang kami alami saat ini begitu luar biasa."

"Dan sebelum ada lagi dampak yang lebih buruk kepada kami, berdialoglah. Mereka yang bertanggung jawab (politisi) harus berbicara. Lakukan itu untuk kami. Kami pantas untuk hidup dalam kedamaian, " tutup Iniesta yang baru saja menandatangani kontrak anyar seumur hidup dengan Barcelona.

Rekan setim Iniesta di klub dan timnas, Gerard Pique, sebelumnya adalah salah satu orang yang vokal untuk menyuarakan referendum Catalan, namun mendapatkan sambutan getir dari para pendukung timnas Spanyol saat melalui sesi latihan jelang laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia kontra Albania di Alicante, hari Jumat (6/10) malam ini waktu setempat.

Artikel Tag: Andres Iniesta, Barcelona, Referendum Catalunya