Amnesty International Peringatkan FIFA Soal China dan Piala Dunia Klub

Berita Sepak Bola: Amnesty International mengatakan, China seharusnya tidak boleh "mencuci olahraga" dalam reputasinya untuk menjadi tuan rumah acara bergengsi seperti Piala Dunia Klub.

Badan pemerintahan dunia, FIFA dilaporkan akan mengumumkan pada hari Kamis (23/10) bahwa China akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Klub yang baru dan diperluas pada musim panas 2021, dan China juga dilaporkan tertarik untuk mengadakan Piala Dunia pada tahun 2030.

Allan Hogarth, kepala kebijakan dan urusan pemerintahan Amnesty International di Inggris, menggambarkan catatan hak asasi manusia China sangat "mengerikan" dan mengatakan kepada kantor berita PA: "Jika China dipilih untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Klub FIFA pada tahun 2021, itu akan menghadirkan Beijing untuk menjadikan 'olahraga' sebagai reputasi internasionalnya yang ternoda.

"Kemungkinan pihak berwenang China akan melihat kompetisi sebagai peluang untuk memproyeksikan citra keterbukaan dan toleransi, sedangkan kenyataan yang jauh lebih gelap di negara ini adalah salah satu sensor yang menyeramkan, dari jumlah pembangkang tanpa henti, dan penahanan massal mengejutkan warga Uighur di Xinjiang.

“China memiliki catatan hak asasi manusia yang mengerikan dan FIFA harus menggunakan pengaruhnya yang besar untuk mendorong peningkatan hak asasi manusia di negara itu.

“Klub mana pun yang terlibat dalam Piala Dunia Klub yang diadakan di China dari pemain hingga pelatih dan staf harus siap untuk berbicara tentang masalah hak asasi manusia di China.”

Antara satu dan tiga juta orang Uighur, kelompok etnis Muslim di China, ditahan di 'kamp pendidikan ulang' menurut kelompok hak asasi manusia.

China juga dikritik atas tanggapannya terhadap demonstran pro-demokrasi di Hong Kong. Piala Dunia Klub 2021 akan menampilkan delapan klub Eropa sebagai bagian dari keseluruhan 24 tim.

Telah dilaporkan bahwa delapan tim akan ikut serta dari pemenang Liga Champions 2018, 2019, 2020 dan 2021 dan Liga Europa, yang mencakup Liverpool dan Chelsea.

Artikel Tag: FIFA, Amnesty International, China