Alasan Persib Pasang Taktik High Pressing Saat Hadapi Persik

Berita Liga 1 Indonesia: Permainan yang agresif diperlihatkan Persib saat merah kemenangan kontra Persik. Gaya permainan ini cukup menghibur Bobotoh apalagi ada empat gol yang bisa dihasilkan.

Garis pertahanan tinggi dan pressing tinggi sejak pemain belakang lawan menguasai bola diperlihatkan Maung Bandung. Dikatakan Bojan Hodak sebagai head coach, ini memang cara bermain timnya untuk meraih kemenangan.

Tidak ada niatan darinya untuk membuktikan kepada suporter bahwa Persib bisa bermain dengan pressing tinggi dan tidak bermain menunggu di belakang lalu melakukan serangan balik. Keputusan taktik menurut Bojan menyesuaikan dengan lawan yang dihadapi.

"Lihat, saya tidak ingin menunjukkan apa pun kepada Bobotoh. Ini adalah sepakbola dan kami ingin menang, jadi kami menekan lawan, dan karena kami bermain di kandang," tutur Bojan dalam wawancara usai berlaga melawan Persik, Rabu (5/3).

Menurutnya bahwa filosofi bermain yang diterapkan pada dasarnya ingin menekan lawan sejak awal. Tapi biasanya klub-klub tamu yang bertandang ke Bandung lebih memilih bermain menunggu dan membiarkan ball possession dikendalikan Persib.

"Kami selalu menekan di setiap pertandingan, tetapi masalahnya, di sebagian besar pertandingan musim ini, terutama di paruh kedua musim, banyak tim datang ke sini hanya untuk bertahan. Mereka tidak mau bermain terbuka, mereka hanya menunggu serangan balik," ujar Bojan Hodak.

Pendekatan taktik yang diterapkan dikatakan Bojan Hodak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ketika bertanding melawan Persebaya yang berakhir dengan kekalahan 1-4. Namun bedanya di laga kontra Persik, timnya bisa memecah kebuntuan lebih dulu dan bisa lebih tajam dalam memanfaatkan peluang.

"Jadi, saya rasa cara kami bermain kali ini, sama seperti saat melawan Persebaya sampai gol pertama tercipta. Pertandingan berjalan 50-50. Jadi, kami harus menemukan cara untuk mencetak gol," ujarnya memungkasi.

Artikel Tag: Persib, bojan hodak