Akan Direnovasi, Persib Terusir Dari Si Jalak Harupat

Berita Liga 1 Indonesia: Maung Bandung harus gigit jari usai lapangan Si Jalak Harupat yang diproyeksi jadi tempat latihan akan direnovasi. Padahal Jalak Harupat dianggap pelatih Mario Gomez punya kualitas lapangan yang memadai untuk timnya.

Persib sempat kesulitan mendapat lapangan latihan reprsentatif untuk area Bandung. Si Jalak Harupat pun dianggap sebagai satu solusi bagi Persib yang permukaan lapangannya menunjang agenda latihan staf pelatih.

Tapi rencana terus berlatih di Si Jalak Harupat terpaksa sirna. Karena stadion akan dipugar untuk kepentingan Asian Games 2018 mendatang. Lokasi ini memang jadi venue cabor sepakbola selain empat stadion lain di Jawa Barat.

Pihak pengelola mengatakan bahwa seharusnya pemugaran dimulai sejak Minggu (14/1/2018). Namun karena ada satu dan lain hal, maka renovasi tertunda. Alhasil Persib pun masih bisa latihan rutin disana.

"Hari ini terakhir Persib bisa menggunakan Jalak Harupat karena besok rumputnya sudah mulai dibongkar, kalau dalam suratnya sih harusnya hari ini itu udah mulai dibongkar," ujar Asep Kustiana selaku pihak pengelola.

"Tapi karena masih belum mulai makanya buat hari ini masih bisa dipakai buat latihan," lanjutnya.

Pria yang juga merupakan pemain Persib era 90-an tersebut sebut Jalak Harupat akan dipugar setiap aspeknya. Mulai dari lapangan, tribun hingga ruang ganti. Stadion berkapasitas 27 ribu penonton itu pun akan dirancang menjadi venue megah demi Asian Games 2018.

Intinya dipercantik rumputnya jadi lebih bagus dan ruang ganti nantinya pemain memiliki loker sendiri-sendiri, satu kursi jadi satu loker, tempat duduk dibenerin," tuturnya.

Menurutnya renovasi itu rencanyanya akan dilakukan hingga Mei 2018 mendatang. Artinya Persib tidak bisa menggunakan lapangan maupun stadion selama pemugaran berlangsung. Dia pun menyebut Persib harus mencari homebase lain untuk gelaran Liga 1 nanti.

"Otomatis liga tidak akan bisa main di Jalak Harupat," tukas Asep.

Artikel Tag: Si Jalak Harupat, Persib, Bandung, Liga 1, Piala Presiden, Asian Games 2018, Asep Kustiana