117 Tahun Sejarah Atletico Madrid Dalam 10 Momen

Berita Liga Spanyol: Atletico Madrid didirikan 117 tahun lalu pada pagi hari 26 April 1903 di Basque Society di Calle de la Cruz yang berdekatan dengan Puerta del Sol di ibukota Spanyol. Sejak saat itu Los Rojiblancos telah menjelma menjadi salah satu klub papan atas di Spanyol dan Eropa.

Berikut 1o momen terpenting yang terjadi setelah klub terbentuk 117 tahun lalu.

Dua gelar pertama di kompetisi liga

Setelah sempat terganggu oleh persang sipil Spanyol, Atletico berada di divisi kedua, namun demikian karena stadion Real Oviedo hancur karena peperangan, mereka akhirnya bisa kembali berkompetisi di divisi utama pada 1939 setelah mengalahkan Osasuna di pertandingan playoff, meski harus memainkan pertandingan kandang di Charmatin, Vallecas menjadi tempat Atletico meraih gelar juara mereka, dengan kemenangan kontra Valencia dan kegagalan Sevilla menaklukkan Hercules di laga terakhir musim 1939/40 membuat Atleti memenangkan gelar pertama mereka. Sedangkan gelar kedua satu musim kemudian diraih setelah mengalahkan Real Oviedo secara dramatis di laga terakhir musim tersebut.

Gelar Juara Eropa Pertama

Pada 1960an Atletico Madrid merupakan salah satu tim paling kompetitif, saat itu bahkan para pemain Real Madrid mengganggap rival utama mereka adalah Atletico dan bukan Barcelona. Tim tersebut yang meraih kesuksesan di kompetisi Eropa dengan memenangkan Piala inner pada 1960/61 dengan mengalahkan juara bertahan Fiorentina di final. Los Rojiblancos menang 3-0 melalui Miguel Jones, Mendonca dan Joaquin Peiro yang menjadi pemain legendaris timnya.

Juara Piala Intercontinental pada 1975

Salah satu kekalahan terburuk di sepanjang sejarah Atletico Madrid adalah dari Bayern Munich 1974, namun kekalahan tersebut malah menghantarkan mereka berkompetisi di Piala Intrecontinental karena Bayern tidak bisa berpartisipasi. Los Rojiblancos mengalahkan Independiente de Avellaneda dengan skor agregat 2-1 setelah tertinggal terlebih dahulu di Vicente Calderon dan akhirnya memenangkan gelar juara dunia pertama mereka.

Luis Aragones

Luis Aragones merupakan salah satu pemain terhebat yang dimiliki Atletico Madrid, ia merupakan otak tim dalam satu dekade saat menjadi pemain pada 1964 hingga 1974 dan ia pensiun sebagai pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah Atleti dan masih belum tergeser hingga saat ini karena belum ada satu pemain pun yang bisa melampaui koleksi 173 golnya. Ia kemudian menjadi pelatih Atleti dan membawa mereka memenangkan Piala Intercontinental dan beberapa gelar lainnya.

Empat Kali Juara Copa del Rey Kontra Real Madrid Dimenangkan di Bernabeu

Atletico memenangkan Copa kali pertama pada 1960 setelah menaklukkan Real Madrid yang kala itu diperkuat oleh Alfredo Di Stefano, Ferenc Puskas dan Paco Gento, mereka melakukannya di Estadio Santiago Bernabeau dan kembali memenangkannya di musim berikutnya di tempat yang sama. Final di 1992 juga tak kalah mengesankan saat penampilan gemilang Paulo Futre berhasil mempermalukan rival abadi mereka dan menghantarkan kemenangan 2-0 Atleti di final.Sedangkan gelar copa keempat kalinya diraih Los Rojiblancos di Mei 2013 dengan menaklukkan Real Madrid di Bernabeu juga.

Era Jesus Gil

Pada 26 Juni 1987 era terpanjang di sejarah Atletico Madrid dimulai, yakni era Jesus Gil yang diangkat jadi presiden klub melalui pemungutan suara. Gil sukses merekrut Paulo Futre yang memenangkan juara Eropa bersama Porti dan menjadi salah satu pemain bintang di dunia. Di eranya, Gil membawa Atleti memenangkan gelar juara liga dan tiga Copa del Rey akan tetapi juga membuat mereka terdegradasi ke divisi kedua. Saat ini anakna Miguel Angel Gil Marin menjadi pemegang saham mayoritas dan CEO Atleti.

Gelar Ganda

Pada 1995/96 dilatih oleh Radomir Antic, Atletico Madrid memenangkan gelar ganda, juara liga dan Copa del Raey, dan mereka pernah memenangkan kedua turnamen tersebut masing-masing 10 kali, namun ini merupakan satu-satunya musim di mana mereka memenangkan dua gelar tersebut di tahun yang sama.

Degradasi

Hanya berselang empat tahun setelah memenangkan gelar ganda, Los Rojiblancos terdegradasi ke divisi dua meski memiliki skuat berkualitas, musim 1999/2000 dipenuhi berbagai macam insiden yang terjadi di dalam dan luar lapangan yang mengakibatkan Los Rojiblancos terdegradasi dan membutuhkan dua tahun untuk kembali bermain di divisi utama.

Pindah stadion

Atletico Madrid mengucapkan selamat tinggal pada stadion lama mereka, Estadio Vicente Calderon pada 21 Mei 2017 yang merupakan salah satu symbol terhebat klub dan pindah ke stadion yang lebih modern, Estadio Wanda Metropolitano.

Kembalinya Diego Simeone

Kedatangan Diego Simeone sebagai pelatih pada Desember 2011 membuat perubahan besar terhadap posisi mereka di Spanyol dan Eropa, ia bukan hanya menerobos duopoly Real Madrid dan Barcelona di La Liga dengan budget yang jauh lebih sedikit dibandingkan kedua klub tersebut. Ia membawa Atletico Madrid sukses di kompetisi domestik dan Eropa yang mengahantarkan dana besar, pengalaman dan juga pertumbuhan secara institusi serta pembiayaan bagi pembangunan stadion baru.

Artikel Tag: Atletico Madrid, La Liga, Copa del Rey