Willie Green Hancur Mengetahui Insiden Serangan Truk di New Orleans

Berita Basket NBA: Pelatih New Orleans Pelicans, Willie Green mengatakan dia "hancur" saat bangun dan mendengar berita serangan truk yang menewaskan sedikitnya 15 orang di Bourbon Street, New Orleans, pada dini hari Tahun Baru.

Willie Green, menjelang kekalahan tandang timnya 119-108 dari Miami Heat pada Rabu malam, menyebut serangan itu sebagai "tindakan kekerasan yang tidak masuk akal." Sekitar pukul 03.15 dini hari Rabu, seorang pria yang kini diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, warga negara AS berusia 42 tahun dari Texas, mengendarai truk pikap melewati barikade dan ke trotoar Bourbon Street dengan kecepatan tinggi.

Dia kemudian keluar dari mobil dan melepaskan tembakan ke petugas polisi, yang mengakibatkan dia terluka parah selama baku tembak. Setidaknya 15 orang tewas hingga Rabu malam dan lebih dari 30 orang terluka. Serangan itu sedang diselidiki sebagai tindakan terorisme, kata FBI.

"Sangat sedih. Tentu saja hati, doa, dan pikiran kami tertuju kepada semua keluarga yang terkena dampak tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini," kata Green.

"Kami telah membahasnya sedikit dengan para pemain kami. Namun, kami hidup di masa dan dunia di mana Anda tidak tahu di mana Anda aman. Sekolah, gereja, orang-orang seharusnya dapat keluar dan bersenang-senang serta berjalan-jalan di jalan. Ini sangat menyedihkan. Dan saya hanya dapat membayangkan apa yang dialami keluarga-keluarga itu, apa yang harus mereka hadapi sekarang selama sisa hidup mereka."

Green mengatakan kepada wartawan bahwa ia mengetahui tentang serangan itu setelah menerima pesan "Selamat Tahun Baru" dari ayahnya.

"Saya mendapat pesan dari ayah saya pagi ini dan ia mengucapkan selamat tahun baru, tetapi mengatakan bahwa dia berdoa untuk semua orang di New Orleans. Saya tidak tahu apa yang ia bicarakan saat itu," kata Green. "Lalu saya membaca berita dan melihat apa yang sedang terjadi."

Artikel Tag: New Orleans Pelicans, Willie Green