Walter Davis, Topskor Sepanjang Masa Phoenix Suns, Wafat Pada Usia 69 tahun

Walter Davis, pencetak poin terbanyak sepanjang masa Phoenix Suns, meninggal dunia pada usia 69 tahun pada hari Kamis (1/11).

Almamaternya, North Carolina, tempat ia menjadi bintang, mengonfirmasi di situs web bola basket putra bahwa Davis meninggal karena sebab alamiah saat ia mengunjungi keluarganya di Charlotte.

Selama masa-masa bermainnya di Carolina, shooting guard setinggi 6 kaki 6 inci ini dijuluki "Sweet D" karena gaya bermainnya yang halus dan anggun serta intensitas pertahanannya. Ia juga dikenal luas sebagai "Si Anjing Abu-abu".

Phoenix memilih Davis sebagai pilihan kelima dalam draft NBA tahun 1977 setelah ia membantu memimpin Tim Amerika Serikat meraih medali emas Olimpiade tahun sebelumnya. Jersey-nya pun masuk jajaran "Ring of Honor" Suns pada 1994.

Hanya beberapa jam setelah berita kematian Davis tersiar, mantan pemilik Suns, Jerry Colangelo, muncul di SiriusXM NBA Radio untuk merefleksikan dampak langsung mendiang pemain hebat ini terhadap tim yang dipimpin oleh pelatih yang berorientasi pada pemain veteran, John MacLeod, dan transisi Davis yang mulus ke liga.

"Itu mudah dalam arti bahwa Walter tidak memiliki ego," kata Colangelo. "Dia seperti anak kecil yang sangat menyukai bola basket, dia tidak sabar untuk turun ke lapangan.

"Dan itu sebenarnya menjadi transisi yang mudah baginya untuk datang dari North Carolina dan melangkah masuk lapangan di NBA bersama Phoenix Suns dan langsung melesat seperti roket. Itulah yang benar-benar terjadi dengannya."

Walter Davis dinobatkan sebagai Rookie of the Year NBA 1978, enam kali terpilih sebagai All-Star dan dua kali terpilih sebagai All-NBA selama 15 tahun karier profesionalnya. Dia memainkan 11 musim pertamanya bersama Phoenix, dan memimpin tim tersebut ke delapan penampilan playoff berturut-turut dari 1978 hingga 1985, termasuk final Wilayah Barat 1984.

Davis memainkan empat tahun terakhirnya bersama Denver Nuggets dan Portland Trail Blazers.

Tahun-tahun terakhir masa baktinya bersama Phoenix dirusak oleh cedera punggung dan skandal narkoba tim pada 1987, di mana ia dipanggil untuk bersaksi di pengadilan tentang tuduhan penggunaan obat-obatan terlarang oleh beberapa rekan setimnya sebagai imbalan atas kekebalan dari tuntutan.

Walter Davis meninggalkan Phoenix sebagai "unrestricted free agent" pada 1988 dan menandatangani kontrak dengan Denver.

Dia mengakhiri karirnya di puncak daftar pencetak poin terbanyak di Phoenix dengan 15.666 poin, dan nomor punggung 6-nya dipensiunkan di "Ring of Honor" Suns pada 1994.

Walter Davis tidak menghadiri upacara Ring of Honor pada Sabtu (28/10) lalu saat kemenangan pembukaan Phoenix atas Utah Jazz.

Di perguruan tinggi, Davis praktis tak terbendung saat ia memimpin salah satu program terbaik dalam dunia basket. Ia membantu Tar Heels lolos ke final NCAA pada 1977, di mana mereka kalah dari Marquette.

Mantan asisten pelatih dan pelatih kepala North Carolina, Roy Williams, mengatakan bahwa Smith dan asisten pelatih Bill Guthridge "sering memuji betapa menyenangkannya melatih Walter. Saya sempat menyaksikannya sebagai penggemar dan senang bisa mengenalnya lebih jauh."

Walter Davis berada di urutan ke-10 sepanjang masa dalam hal mencetak angka dalam sejarah Tar Heels. Total 106 pertandingannya dengan mencetak dua digit angka adalah yang keempat sepanjang masa di North Carolina, hanya kalah dari Phil Ford, Sam Perkins dan Tyler Hansbrough.

Ford mengatakan bahwa ia dan Davis berteman baik sejak mereka bertemu hampir 50 tahun yang lalu. "Dia adalah pendamping pria terbaik di pernikahan saya dan saya adalah pendamping pria terbaik di pernikahannya," kata Ford dalam sebuah pernyataan.

"Dia mencintai saya dan saya mencintainya," lanjut Ford. "Dia adalah pria yang hebat, hebat, dan hebat yang kebetulan juga seorang pemain bola basket yang hebat."

Walter Davis, dari Pineville, North Carolina, merupakan bagian dari North Carolina Sports Hall of Fame. Ia masuk ke dalam tim peringatan 50 tahun ACC pada 2002.

Artikel Tag: Walter Davis