Untuk Olimpiade 2024, Amerika Serikat Ingin Bangun "Tim Impian" Baru

Setelah penampilan yang buruk di FIBA Wotld Cup 2023, tim bola basket Amerika Serikat (AS) diharapkan dapat diperkuat oleh beberapa superstar NBA di Olimpiade Paris 2024.

FIBA World Cup sudah berakhir. AS tidak mendapatkan medali. Dunia kembali membuktikan bahwa Amerika, bahkan dengan para pemain NBA pun, sangat rentan di panggung internasional.

Dan sekarang, semua fokus USA Basketball - badan yang menaungi tim nasional basket AS - beralih ke Olimpiade Paris. Di sana tantangannya akan lebih berat daripada FIBA World Cuop, yang sekali lagi mengingatkan Amerika betapa permainan basket anggota FIBA telah berubah.

Pelatih AS Steve Kerr akan berada di Olimpiade pada musim panas mendatang. Barisan stafnya, yakni Erik Spoelstra, Tyronn Lue dan Mark Few, juga berkomitmen untuk Olimpiade Paris. Pimpinan tim USA Basketball, Grant Hill dan Sean Ford, akan menghabiskan beberapa bulan ke depan untuk memilih 12 pemain yang tepat untuk menemani mereka ke Paris.

Misinya tidak akan berubah: Emas, wajib hukumnya. Perak tidak akan cukup, perunggu tidak akan cukup, mengulangi posisi keempat di Manila akan menjadi bencana.

Amerika Serikat telah mengikuti bola basket putra di Olimpiade sebanyak 19 kali dan telah memenangkan 19 medali, empat medali terakhir adalah medali emas. Di atas kertas, ini terlihat mudah. Ternyata kini tidak lagi mudah, dan mungkin tidak pernah mudah lagi.

Dan sekarang USA Basketball akan mencari tahu siapa yang ingin bersaing di panggung yang berisiko tinggi dengan imbalan yang tinggi.

Baik menang maupun kalah di FIBA World Cup lalu, Amerika Serikat tahu bahwa mereka akan harus membuat beberapa keputusan serius dalam beberapa pekan dan bulan ke depan.

Beberapa pemain dari skuad World Cup hampir pasti akan dipertahankan untuk Paris - Mikal Bridges, Tyrese Haliburton dan Austin Reaves dengan jelas menunjukkan bahwa mereka cocok untuk pertandingan internasional, Josh Hart melakukan semua yang diminta AS, dan Jalen Brunson dan Anthony Edwards termasuk di antara mereka yang akan tampil solid.

Dan kemudian yang menjadi masalah adalah berapa banyak bintang NBA yang absen musim panas ini yang ingin bermain musim panas tahun depan di panggung Olimpiade yang lebih besar dan merelakan enam atau tujuh pekan seperti yang dilakukan Bridges dan rekan-rekan setimnya pada musim panas ini.

Stephen Curry pernah mengutarakannya. Kevin Durant seharusnya mendapatkan tempat di Olimpiade selama yang ia inginkan. Jika LeBron James ingin bermain, dia akan bermain. Bam Adebayo berencana berada di Paris setelah berperan penting dalam tim yang memenangkan emas di Tokyo dua musim panas lalu, Devin Booker dan Jayson Tatum seharusnya juga berada di sana, dan Draymond Green ingin coba memenangkan lebih banyak medali emas.

Pun tidak akan ada kekurangan pilihan karena Olimpiade lebih menarik bagi sebagian besar pemain AS daripada FIBA World Cup. Lebih banyak gengsi, lebih banyak perhatian, lampu yang lebih terang, panggung yang lebih besar.

"Apa yang telah kami coba lakukan adalah benar-benar mempelajari apa yang diperlukan untuk memenangkan pertandingan di panggung FIBA," kata Kerr. "Kami benar-benar mempelajari segala sesuatu tentang FIBA dan sejarah bola basket Amerika Serikat. Ketika kami menang, apa yang menjadi alasannya. Ketika kami kalah, apa alasannya. Kami mempelajari semua hal itu."

Ada satu pemain "penentu" di luar sana. Orang itu adalah Joel Embiid.

Sang juara bertahan MVP NBA ini, dalam pengertian internasional, adalah seorang "free agent". Jika ia memutuskan untuk bermain, dan tidak ada alasan untuk berpikir sebaliknya, Embiid akan mengenakan seragam merah, putih dan biru pada musim panas mendatang di Olimpiade Paris. Itu adalah warna seragam yang akan dikenakan USA Basketball. Namun, itu juga merupakan warna seragam yang akan dikenakan Prancis.

Embiid adalah seseorang yang langka: Dia lahir di Kamerun, memiliki kewarganegaraan Prancis dan menjadi warga negara AS tahun lalu. Dan dia tidak pernah bermain di tim nasional senior, jadi ini semua tergantung keputusannya sendiri.

Amerika menginginkannya. Prancis menginginkannya. Apa yang dia putuskan akan sangat menentukan siapa yang akan meraih medali emas di Paris. Proses perekrutan pun dimulai!

Artikel Tag: Amerika Serikat