Ragam Basket: Profil 7 Pemain Cadangan Tim Timur Untuk NBA All-Star Game 2017
Ligaolahraga – Ragam Basket: Berikut ini adalah profil singkat tujuh pemain di Wilayah Timur yang terpilih sebagai cadangan untuk NBA All-Star Game 2017 di New Orleans. Mereka adalah John Wall, Isaiah Thomas, Kyle Lowry, Paul George, Kemba Walker, Paul Millsap dan Kevin Love.
JOHN WALL, WASHINGTON WIZARDS: Setelah mengawali musim dengan rekor menang-kalah 6-12, Wizards bangkit dengan mengukir rekor 25-20 dan membuka peluang mengambil keuntungan home-court di seri playoff. Itu semua berkat Wall. Meski ada Bradley Beal yang juga tampil cemerlang sebagai tandem guard, Wall lebih mewakili DC sebagai All-Star dengan margin sangat jauh. Kombinasi giringan bola yang eksplosif dan umpan kilat yang dilakukan Wall tak tertandingi di wilayah Timur. Dia masuk 5 besar pencetak skor di antara guard dan memimpin wilayahnya dalam hal assist. Ditambah pertahanan apik dan penentu permainan di akhir pertandingan, terpilihnya Wall sebagai All-Star untuk keempat kalinya bukanlah hal yang sulit.
ISAIAH THOMAS, BOSTON CELTICS: Point guard setinggi 175 cm itu memiliki musim terhebat bagi siapa pun yang tingginya di bawah 180 cm. Setelah tampil kali pertama di All-Star tahun lalu, Thomas mendongkrak permainannya, muncul sebagai salah satu calon MVP dan salah satu pemain penentu kemenangan terbaik di NBA saat ini. Rata-rata 10,1 poin per pertandingan di kuarter keempat merupakan yang tertinggi di liga, lebih dari separuh poin daripada Westbrook, dan jauh menggungguli yang lain. Meski perbedaan antara kemampuan ofensif dan difensifnya “sangat jauh” menurut data yang dilansir Harvard Sports Analysis Collective, Thomas begitu bagusnya dalam mencetak angka sampai-sampai dia mendapatkan suara pemain dan media untuk menjadi starter. Toh pada akhirnya dia harus puas sebagai salah satu cadangan di skuad Timur.
KYLE LOWRY, TORONTO RAPTORS: DeMar DeRozan memang mendapat suara lebih banyak dalam perhitungan suara dari fans, media dan pemain. Tapi ada argumen kuat bahwa Lowry yang seharusnya terpilih sebagai wakil Raptors untuk menjadi starter All-Star. Lowry membukukan rata-rata terbaik dalam kariernya 22,4 poin, 6,9 assist dan 4,8 rebound dalam 37,3 menit per laga, bertindak sebagai konduktor tim ofensif terbaik ke-2 di NBA dan pemimpin Raptors yang hanya tertinggal tiga pertandingan dari Cleveland Cavaliers sebagai tim terbaik di Timur. Dia memimpin Timur dalam hal kesempatan dan memasukkan tembakan tiga angka, dengan persentase terbaik dalam kariernya 42,2% dari 7,5 percobaan tembakan 3-poin per pertandingan). Lebih dari itu, dia hanya kalah dari Chris Pail dalam hal Real Plus-Minus dan ke-6 dalam hal Value Over Replacement Player. DeRozan boleh punya sentuhan mencetak angka yang luar biasa, namun Lowry yang menjadi mesin utama di Toronto. Dia seharusnya menjadi salah satu starter Timur dan sangat pantas menerima status All-Star ketiganya secara beruntun.
PAUL GEORGE, INDIANA PACERS: Setelah lebih dua tahun sembuh dari cedera kaki yang mengerikan, George memantapkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik di Timur. Statistiknya memang tidak langsung membuat Anda melotot – 22,0 poin 6,0 rebound dan 3,2 assist per pertandingan dengan Player Efficiency Rating sebesar 19,0 – dan sejujurnya jauh di bawah pemain All-Star lainnya. Tapi persentase tembakannya meningkat dan tidak ada alasan untuk meragukan kemampuannya.
KEMBA WALKER, CHARLOTTE HORNETS: Hornets tergelincir belakangan ini, kalah sembilan kali dalam 13 pertandingan sejak Natal. Namun mereka masih hanya berselisih beberapa pertandingan untuk mendapatkan keuntungan ‘home-court’ di babak pertama playoff. Sebagian besar berkat jerih-payah Walker sebagai mesin serangan Charlotte. Walker membuat rata-rata 23 poin per pertadingan dengan 45,6% tembakan lapangan dan 41,1% dari 6,9 kesempatan tembakan 3-poin – semuanya tertinggi dalam kariernya. Dia berada di peringkat kedua dalam hal memasukkan tembakan 3-poin di Timur, sesuatu yang tak terbayangkan dari pemain yang dua tahun lalu bukanlah seorang bomber dari jarak jauh. Dia memproduksi angka dengan lebih efisien meski menanggung beban ofensif yang demikian besar. Saat Kemba di lapangan, serangan Hornets berada di jajaran 7 besar (108,7 poin per 100 penguasaan bola), tapi jika Kemba duduk di bangku cadangan, seketika Hornets berada di peringkat buncit (99 poin-per-100). Di liga yang kini didominasi point-guard, Walker merupakan satu dari enam PG terbaik di Timur, dan alasan terbesar Hornets berada dalam posisi ke playoff. Tepat rasanya menghadiahi Walker dengan penampilan perdananya di All-Star.
PAUL MILLSAP, ATLANTA HAWKS: Pemain 31 tahun ini bagaikan antithesis dari jajaran pemain All-Star tahun ini. Dia bukanlah pemain yang melakukan dunk dahsyat, mengolah bola yang piawai, atau membombardir tembakan jarak jauh. Meski begitu, Millsap merupakan salah satu forward ‘two-way’ terbaik di planet ini, dan satu-satunya alasan Hawks masih berada di posisi empat besar di Timur, meskipun kehilangan 80% kekuatan utamanya dua musim lalu. Millsap membuat rata-rata terbaik dalam kariernya 18 poin dan 3,8 assist per pertandingan, plus 8,1 rebound, 1,5 assist dan satu blok. Dia juga cukup mengancam dari garis tembakan 3-poin (35,5%) untuk menarik pertahanan lebih keluar, cukup berbakat membawa bola untuk mengalahkan penjagaan yang sembrono, dan cukup brutal dalam menghentikan bola di bagian bawah ring. Dia berada di peringkat ketiga di liga dalam hal Defensive Real Plus-Minus, di belakang favorit Defensive Player of the Year, Gobert dan Green. Kehadiran dan ketidakhadirannya di lapangan akan sangat menentukan apakah Hawks tampil seperti salah satu dari selusin tim terbaik di liga atau satu dari tiga tim terburuk.
KEVIN LOVE, CLEVELAND CAVALIERS:Ketika Kevin Love terpilih sebagai pemain cadangan All-Star, dia sedang menyantap makan malam, bahkan tidak menonton pengumumannya di televisi. Ini akan menjadi penampilan keempatnyadi All-Star Game dan yang pertama sejak datang ke Cleveland. Kali ini dia terpilih oleh para pelatih di Wilayah Timur, yang menggakui peningkatan statistik yang pesat di tahun ketiganya bersama Cavaliers. Power forward 28 tahun itu menjadi satu-satunya pemain di Timur yang membuat setidaknya rata-rata 20 poin (20,5 ppg) dan 10 rebound (11,0 rpg). Dia juga menembak 37,6% dari garis 3-poin dalam 39 pertandingan.
Artikel Tag: NBA All-Star, NBA All-Star Game, NBA All-Star Game 2017, NBA 2016-17, NBA, basket
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/ragam-basket-profil-7-pemain-cadangan-tim-timur-untuk-nba-all-star-game-2017
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini