Preview NBA: Washington Wizards Vs Utah Jazz (20 Mar 2025)

Sebelum tradisi bola basket yang dinanti-nantikan, March Madness dan babak playoff NBA tiba dengan segala kemeriahannya, dunia bola basket harus terlebih dahulu menghadapi pertandingan yang sama sekali berbeda antara Washington Wizards dan Utah Jazz.

Jauh di ujung lain dari spektrum antisipasi, Washington Wizards akan menghadapi Jazz pada Rabu (19/3) malam atau Kamis pagi WIB di Salt Lake City.

Meskipun pertandingan ini tidak memiliki sensasi dan kehebohan seperti pertandingan musim semi menyenangkan lainnya - kedua tim hanya mampu memenangkan 30 dari 136 pertandingan – bertarung di papan bawah bola basket ini memiliki implikasi signifikan.

Tim yang kalah antara Jazz (15-54) dan Wizards (15-52) akan memiliki keuntungan - keluar dari peti mati akhir musim - dalam hal peluang mendapatkan salah satu pemain terbaik dalam undian draft NBA.

Washington Wizards akan kehilangan setidaknya satu pemain kuncinya saat mengunjungi Utah. Tim mengumumkan pada hari Selasa bahwa Corey Kispert menjalani operasi di akhir musim untuk memperbaiki robekan ligamen di ibu jari kirinya.

Forward, yang rata-rata mencetak 11,6 poin, mengalami cedera dalam kemenangan 126-123 di Denver pada hari Sabtu.

Marcus Smart (sakit), Malcolm Brogdon (pergelangan kaki), Bilal Coulibaly (hamstring) dan Saddiq Bey (lutut) juga absen dalam pertandingan terakhir Washington, kekalahan 112-97 pada hari Senin di Portland.

Kekalahan tersebut terjadi setelah Washington Wizards mengalami dua kekalahan beruntun di Detroit dan Denver.

Pertandingan melawan Jazz mengakhiri tujuh pertandingan tandang, di mana Washington Wizards berhasil meraih hasil imbang 3-3 dalam periode terbaiknya musim ini.

Washington Wizards mencatatkan rekor 6-5 dalam 11 pertandingan terakhir mereka, termasuk kemenangan 125-122 atas Utah pada 5 Maret di kandang sendiri.

AJ Johnson, pemain pilihan ke-23 dalam draft 2024, tampil bagus untuk Washington pada hari Senin dalam start pertamanya. Dia mencatat delapan poin, tujuh rebound dan empat assist - meskipun dengan enam turnover - dalam 35 menit.

"Itu jelas penyesuaian untuk menjadi starter dan langsung bermain, tetapi saya merasa saya mengatasinya dengan cukup baik," kata Johnson. "Selalu ada ruang untuk berkembang, tetapi saya sangat menantikan untuk bermain lebih banyak lagi."

Utah memasuki pertandingan ini dengan 10 kekalahan beruntun, tetapi pelatih Jazz Will Hardy tetap positif setelah kekalahan 111-97 di kandang sendiri dari Chicago Bulls pada Senin malam.

"Saya benar-benar merasa sangat senang dengan upaya tim malam ini," kata Hardy. "Para pemain bertanding dengan sangat keras. Saya pikir 17 turnover sedikit merugikan kami. Berikan pujian kepada Chicago; mereka membuat kami tidak melakukan rebound ofensif dengan hanya melakukan empat rebound ofensif malam ini. Dan kenyataannya adalah kami tidak dapat meregangkan pertahanan mereka karena kami tidak melakukan lemparan tiga angka."

Statistik yang paling mencolok dari kekalahan tuan rumah adalah hanya memasukkan 9 dari 42 (21,4 persen) dari garis 3 poin.

Bahkan bigman Utah Walker Kessler ikut beraksi, gagal dalam lima percobaan 3 angka dan menjadi 3 dari 17 musim ini. Dia membuat 1 dari 6 tembakan tiga angka pada hari Minggu di Minnesota, jadi ini tampak seperti sebuah eksperimen besar-besaran.

"Pelatih adalah pendukung besar para pemain yang berusaha menjadi lebih baik dan mengembangkan permainan mereka," kata Kessler. "Kami telah melakukan percakapan sebelumnya tentang hal ini dalam dua tahun pertama saya, bahkan tahun ini, dan dia tahu bahwa hal tersebut dapat menjadi pengembangan dan bagian dari permainan saya."

Ini merupakan pertandingan kedua dari enam pertandingan kandang untuk Utah - dan tentu saja yang paling bisa dimenangkan berdasarkan rekor.

Berikutnya bagi Jazz: Boston, Cleveland, Memphis dan Houston, diikuti dengan enam dari delapan pertandingan terakhir mereka di laga tandang.

Artikel Tag: Washington Wizards