Preview NBA: New Orleans Pelicans Vs Miami Heat (2 Jan 2025)

Miami Heat berharap dapat kembali memainkan pemain All-Star, Jimmy Butler, saat menjamu New Orleans Pelicans yang sedang terpuruk pada  Rabu (1/1) malam atau Kamis pagi WIB.

Berapa lama Miami Heat akan memainkannya masih belum dapat dipastikan. Butler telah absen dalam lima pertandingan terakhir saat sedang dalam masa pemulihan dari penyakit flu.

Selama itu dilaporkan bahwa Butler ingin ditukar di tengah negosiasi kontrak, meskipun dia tidak jelas tentang kondisi pikirannya setelah kembali berlatih pada hari Selasa.

"Saat ini, saya di sini dan saya akan memanfaatkannya sebaik mungkin," kata Butler. "Saya akan bertanding dan saya akan menang. Ada banyak pembicaraan, banyak kebisingan, dan saya tidak mempermasalahkannya. Itu sama sekali tidak mengganggu saya. Saya suka itu. Saya berkembang dengan itu. Itu membuat Anda semua bertanya-tanya, dunia bertanya-tanya. Senang rasanya menjadi bahan pembicaraan. Bahkan lebih baik lagi untuk diinginkan."

Masa depan Butler bukanlah satu-satunya berita utama yang dapat mengganggu. Pertandingan terakhir Miami Heat, kemenangan 104-100 di Houston pada hari Minggu, dirusak oleh pertikaian di akhir pertandingan.

"Sangat disayangkan hal tersebut akan menjadi pembahasan dalam pertandingan ini, karena sebenarnya ini lebih kepada karakter kompetitif dan ketangguhan yang dibawa oleh para pemain kami," ujar pelatih Miami Heat, Erik Spoelstra.

Tyler Herro melakukan tembakan jumper untuk membawa Miami Heat unggul satu poin dengan 1:56 tersisa dan Nikola Jovic memperbesar keunggulan menjadi empat poin melalui lemparan tiga angka dengan 47,4 detik tersisa.

Pada detik-detik terakhir, Herro beradu mulut dengan forward Rockets, Amen Thompson, yang menarik jersey Herro dan menjatuhkannya ke lantai. Para pemain dan pelatih dari kedua tim berlari menghampiri dan perkelahian singkat pun terjadi.

Herro dan rekan setimnya Terry Rozier dikeluarkan, begitu juga dengan empat pemain Rockets. NBA mengumumkan pada hari Selasa bahwa Rozier akan menjalani skorsing satu pertandingan melawan New Orleans dan Herro didenda sebesar $25.000.

Pelicans memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan terakhir mereka, namun malah menelan kekalahan ke-10 secara beruntun, 116-113 melawan tim tamu Los Angeles Clippers pada hari Senin.

New Orleans memimpin dengan selisih sebanyak 14 poin dan melawan Clippers hampir sepanjang kuarter keempat.

Namun James Harden mematahkan skor imbang dengan melakukan dua lemparan bebas dengan 17,9 detik tersisa dan rookie Pelicans Yves Missi gagal memasukkan satu dari dua lemparan bebas dengan peluang untuk menyamakan kedudukan dengan 4,3 detik tersisa.

"Kami harus lebih konsisten," kata pemain guard Dejounte Murray. "Itu sulit, tetapi kami mencoba untuk mencari jalan keluarnya. Saya dapat mengatakan tidak ada seorang pun di ruang ganti yang muncul dengan pola pikir 'Kami akan kalah, tidak ingin berada di sini atau tidak ingin bermain."

CJ McCollum mencetak 33 poin, membuat delapan lemparan tiga angka tertinggi musim ini saat New Orleans membukukan rekor tertinggi musim ini dengan 18 lemparan tiga angka.

Dia mengatakan "butuh waktu" bagi dia dan Murray, yang diakuisisi dalam pertukaran saat libur kompetisi dengan Atlanta, untuk mengenal satu sama lain dan mereka hanya bermain dalam 15 pertandingan bersama karena cedera.

"Saya akhirnya berada di titik di mana saya merasa seperti diri saya sendiri," kata McCollum. "Tentu saja ketika kalah dalam pertandingan, Anda ingin membantu dengan cara apa pun yang Anda bisa, tetapi Anda merasa gagal ... Kami sedang menuju ke arah yang baik. Sangat disayangkan bahwa kami menggali lubang yang begitu dalam."

Artikel Tag: Miami Heat