Preview NBA: Memphis Grizzlies Vs Houston Rockets (14 Jan 2025)

Bahkan dengan mempertimbangkan berbagai pilihan mencetak angka, dalam sebagian besar skenario, Houston Rockets akan lebih memilih Jalen Green dan Alperen Sengun untuk bersama-sama melakukan serangan ofensif.

Ketika tandem tersebut, keduanya di musim keempat mereka di liga, bermain secara bersamaan, Houston cenderung mencapai tingkat potensi yang menandakan kesuksesan yang berkepanjangan.

Dalam dua pertandingan pertama dari tiga pertandingan tandang yang singkat, Green dan Sengun memimpin kemenangan atas Washington Wizards dan Memphis Grizzlies.

Dengan ditundanya pertandingan hari Sabtu di Atlanta karena badai musim dingin, pertandingan Houston Rockets melawan tim tamu Memphis pada hari Senin (13/1) malam atau Selasa pagi WIB akan menjadi pertandingan kedua dari dua pertandingan beruntun.

Green dan Sengun menggabungkan 59 poin pada 23 dari 41 tembakan lapangan dalam kemenangan tandang 119-115 Rockets atas Memphis pada hari Kamis. Sengun mencatat 32 poin, 14 rebound dan lima assist, sementara Green menambahkan 27 poin, tiga assist dan tiga steal.

Hal itu menyusul penampilan gemilang dari keduanya di Washington, di mana Green dan Sengun mencetak 36 dari 40 poin Rockets pada kuarter ketiga dalam kemenangan 135-112 pada hari Selasa.

Green menyelesaikan dengan 29 poin dan delapan rebound, sementara Sengun mencatatkan 26 poin, 10 rebound dan enam assist. Keduanya memasukkan 22 dari 45 tembakan lapangan.

Houston Rockets bekerja keras untuk menemukan cara agar Green dan Sengun tidak hanya hidup berdampingan, tetapi juga berkembang dalam upaya yang terkoordinasi. Hasil pertandingan tandang pekan lalu memberikan harapan.

"Ini hal di mana Anda tidak ingin menjadi giliran Anda, giliran saya," kata pelatih Houston Rockets, Ime Udoka. "Itu hanya mengalir secara alami. Jalen jelas merupakan pencetak angka yang sangat bagus dan Alperen juga memiliki caranya sendiri. Kami ingin melibatkan mereka dalam aksi bersama dan tidak hanya satu yang bekerja sementara yang lain menonton dan sebaliknya.

"Mereka berdua telah melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik dalam mengenali pertahanan lawan dan mengejar mereka - apakah itu dalam umpan silang atau di dalam kotak penalti - dan menciptakan peluang bagi rekan setimnya. Mereka menjadi starter bersama dan sudah cukup sering bermain bersama, jadi kami membutuhkan mereka berdua untuk tampil maksimal."

Pertandingan kedua melawan Grizzlies dalam waktu lima hari akan menjadi kesempatan lain bagi Green dan Sengun untuk membuktikan bahwa kemampuan mereka untuk berkembang secara ofensif dalam permainan yang sama dapat dipertahankan.

"Kami memahami betapa kami adalah tim yang jauh lebih baik ketika mereka melakukan hal itu," kata Udoka. "Mereka menemukan jalan mereka sebagai individu, tetapi dalam aspek tim, mereka juga bekerja sama dengan baik."

Setelah kekalahan mereka dari Houston Rockets, Grizzlies menang besar 127-125 atas Minnesota Timberwolves pada hari Sabtu yang mengawali empat pertandingan tandang.

Jaren Jackson Jr. melanjutkan permainannya yang luar biasa dengan membukukan 33 poin dan delapan rebound, meningkatkan rataannya menjadi 26,9 poin, 8,3 rebound dan 3,7 assist dalam 10 pertandingan terakhirnya.

Namun ketika pertandingan memasuki masa-masa genting, Grizzlies beralih ke Ja Morant.

Ia menyelamatkan mereka dengan sepasang basket penting di menit-menit akhir untuk membalikkan keadaan dari permainan yang di bawah standarnya: 12 poin dari 5 dari 19 tembakan ditambah empat assist dan lima turnover.

Tidak peduli siapa lawannya atau bagaimana keadaannya, Morant membuktikan berulang kali kemampuannya untuk memberikan yang terbaik saat pertandingan sedang berlangsung.

"Kami tahu dia dibangun untuk saat-saat seperti itu," kata pelatih Grizzlies, Taylor Jenkins, tentang Morant. "Anda memiliki keyakinan penuh pada anak itu untuk mengambil alih permainan di akhir pertandingan."

Artikel Tag: Houston Rockets