Preview NBA: Houston Rockets Vs New Orleans Pelicans (7 Mar 2025)

Houston Rockets mengalami kesulitan sejak jeda All-Star. Sebaliknya, New Orleans Pelicans justru berkembang sejak jeda tersebut.

Kedua rival Divisi Barat Daya ini akan memainkan pertandingan kandang dan tandang selama tiga hari yang dimulai pada hari Kamis (6/3) malam atau Jumat pagi WIB di New Orleans.

Houston Rockets masih berada di posisi yang baik di peringkat lima Wilayah Barat, namun mereka hanya mencatat rekor 3-4 sejak jeda All-Star, kalah dalam tiga pertandingan terakhir. Selain itu, mereka juga kalah dalam delapan pertandingan tandang.

Kemenangan tandang terakhir Houston Rockets terjadi saat melawan Atlanta pada 28 Januari. Mereka kalah dalam 11 dari 16 pertandingan sejak saat itu.

Pelatih Houston Rockets Ime Udoka tidak senang dengan upaya timnya di babak pertama dalam kekalahan 115-102 di Indiana pada hari Selasa. Rockets tertinggal 67-57 saat turun minum.

"Sulit untuk menang ketika Anda menyerah 67 poin di paruh pertama dan bermain tanpa semangat dan kurang fisik serta melempar bola ke seluruh penjuru lapangan dan terkadang terlihat tidak peduli," kata Udoka.

Houston Rockets berhasil bangkit dari ketertinggalan 17 poin dan sempat memimpin sebentar di kuarter keempat.

"Yang itu menyakitkan karena Anda melakukan semua upaya untuk kembali ke permainan dan melakukan 13 dari 26 lemparan bebas dan gagal memasukkan sekitar lima lemparan bebas," kata Udoka. "Saya lebih peduli dengan perjuangan, usaha dan daya saing sejak awal untuk menghindari lubang itu."

Kebangkitan Rockets didorong oleh barisan pemain yang menampilkan Alperen Sengun dan Steven Adams, yang keduanya memiliki tinggi badan 6 kaki 11 inci. Houston unggul 58-35 dalam hal rebound.

Rebound yang kuat menjadi elemen penting dalam kemenangan New Orleans yang membukukan rekor 4-3 sejak jeda. Namun hal itu tidak terjadi pada Selasa malam ketika Lakers mengungguli rebound tim tamu Pelicans 51-35 dalam kemenangan 136-115.

Tetap saja, New Orleans memiliki perjalanan tandang yang baik, membagi empat pertandingan untuk satu-satunya kemenangan tandang sejak kemenangan 14 Januari di Chicago.

Zion Williamson terus bermain di level elit saat Pelicans membatasi menit bermainnya setelah cedera hamstring yang membuatnya absen 27 pertandingan beruntun di awal musim.

Ia hanya bermain selama 30 menit sekali dalam 18 pertandingan sejak kembali. Dalam 10 pertandingan terakhirnya, ia membukukan rata-rata 27,5 poin, 6,3 rebound, 5,5 assist dan menembak 65,5 persen dari lapangan. Dia mencetak 37 poin dalam 26 menit melawan Lakers, melesakkan 17 dari 23 tembakan.

"Dia bermain dengan kecepatan, bermain dengan kekuatan, masuk ke jalur, melakukan kick out, melakukan rebound," kata pelatih kepala Willie Green tentang Williamson.

Williamson mengaitkan lonjakannya dengan komitmen yang lebih besar untuk mempelajari film pertandingan, mempersiapkan dirinya dengan lebih baik untuk menghadapi bagaimana setiap lawan akan menjalankan tim ganda padanya.

Keberhasilan Williamson di dalam lapangan menciptakan peluang perimeter bagi rekan-rekan setimnya dan pemain tahun kedua Jordan Hawkins termasuk di antara mereka yang memanfaatkannya.

Hawkins mencetak dobel digit dalam lima dari enam pertandingan terakhir, dengan rata-rata 13,5 dalam rentang waktu tersebut, meningkatkan rata-rata musimnya menjadi 10,9.

"Dia bermain lebih konsisten di mana dia memiliki menit yang lebih konsisten, dia tahu apa perannya," kata Green tentang Hawkins. "Ini bagian dari pertumbuhannya. Kami ingin melihat dia terus membangun momentum, terus mengembangkan kebiasaan yang baik."

Artikel Tag: Houston Rockets