Preview NBA: Houston Rockets Vs Denver Nuggets (16 Jan 2025)

Houston Rockets berada dalam mode pembangunan kembali beberapa musim yang lalu, dan saat ini sepertinya mereka berada dalam mode bersaing memperrbutkan gelar juara.

Houston memenangkan empat pertandingan beruntun - dua pertandingan terakhir atas Memphis Grizzlies - dan berada di peringkat kedua Wilayah Barat jelang pertandingan di Denver Nuggets pada hari Rabu (15/1) malam atau Kamis pagi WIB.

Houston Rockets hanya meraih 22 kemenangan dua musim lalu, hampir dua kali lipat dari 41 kemenangan musim lalu, dan kini mengoleksi 26 kemenangan hanya dalam 38 pertandingan - kecepatan yang akan menghasilkan 56 kemenangan.

Mereka telah memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir mereka dan belum pernah kalah lebih dari dua kali berturut-turut musim ini.

Namun mereka belum puas dengan apa yang telah mereka capai.

"Kami masih bisa berkembang jauh, dan itu bagian yang bagus," kata pelatih Houston Rockets, Ime Udoka, setelah timnya bangkit mengalahkan Memphis 120-118 pada Senin. "Kami tahu kami bisa menjadi jauh lebih baik, dan itulah mengapa kami sangat senang dengan posisi kami saat ini dan apa yang bisa kami capai."

Keberhasilan Houston Rockets sebagian disebabkan oleh keseimbangan mereka. Tujuh pemain rata-rata mencetak dobel digit angka, dipimpin oleh Jalen Green dengan 21 poin per pertandingan.

Alperen Sengun rata-rata mencetak double-double dengan 19,3 poin dan 10,4 rebound, dan Fred VanVleet berada di urutan ketiga dalam tim dalam hal mencetak angka dengan 15 poin per pertandingan.

Rabu malam akan menjadi pertandingan pertama dari tiga pertandingan musim ini antara kedua tim dan satu-satunya pertandingan di Denver. Houston Rockets memenangkan tiga dari empat pertemuan musim lalu.

Nuggets datang setelah menyapu bersih dua pertandingan di Dallas, termasuk kemenangan 118-99 pada Selasa malam ketika Jamal Murray mencetak rekor tertinggi musim ini dengan 45 poin dan Nikola Jokic mencatatkan triple-double ke-16 musim ini.

Denver memenangkan empat pertandingan terakhirnya untuk membawa sembilan pertandingan di atas .500, dan Murray, yang mencetak 32 poin di paruh pertama, mengatakan bahwa tim akan terus meraih kemenangan jika ia dapat terus bermain dengan baik.

"Pertandingan seperti ini, ketika saya bermain, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ketika Joke bermain, dia bermain, tetapi tim merasa ketika saya bermain, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kami hanya perlu bermain bertahan," kata Murray kepada siaran TNT pasca pertandingan.

"Saya bermain buruk hingga (Selasa). Saya telah berjuang keras. Musim ini adalah tentang menghadapi badai, dan mari kita anggap ini sebagai hal yang positif dan terus bergerak. Kami semua ingin menjaga momentum ini dan meraih kemenangan (Rabu)."

Malam besar Murray meningkatkan rata-rata skor musimnya menjadi 19,8, kedua di belakang Jokic.

Sebagai MVP liga tiga kali, Jokic berada di urutan ketiga di NBA dalam hal mencetak angka (30,6 poin per pertandingan) dan rebound (13,2) dan kedua dalam hal assist dengan 9,9 per pertandingan.

Michael Porter Jr. berada di urutan ketiga dalam tim dalam hal mencetak angka dengan 18,7 poin per pertandingan.

Raihan 10 poin, 14 rebound, 10 assist pada hari Selasa memberikan Jokic triple-double ke-146 dalam kariernya.

Menurut NBA.com, ia merupakan pemain tercepat dalam sejarah NBA yang mencapai 15.000 poin, 7.500 rebound dan 5.000 assist dalam karirnya.

Dia melakukannya dalam 709 pertandingan, sementara Larry Bird, yang memegang rekor sebelumnya, melakukannya dalam 799 pertandingan.

Artikel Tag: Houston Rockets