Preview NBA: Golden State Warriors Vs Miami Heat (26 Mar 2025)

Jimmy Butler tidak memikirkan Miami Heat. Pelatih Heat, Erik Spoelstra, mengatakan bahwa dia juga tidak memikirkan Butler.

Pada Selasa (25/3) malam atau Rabu pagi WIB saat Golden State Warriors (41-30) mengunjungi Miami Heat (30-41), Butler tidak punya pilihan selain memikirkan tim Miami yang membangkucadangkannya beberapa kali musim ini sebelum akhirnya menukarnya pada 6 Februari.

"Ya, saya ditukar dari sana, yada, yada, yada," kata Butler. "Ya, itu tidak berakhir seperti yang diinginkan orang-orang... Tapi itu sudah jauh di belakang saya sekarang. Saya bahkan tidak memikirkannya. Saya tidak memikirkan apa pun kecuali performa skuat kami."

Performa itu cukup bagus karena Warriors memiliki rekor 16-4 sejak mendapatkan Butler. Pemain berusia 29 tahun ini absen dalam salah satu kekalahan - kekalahan 126-119 dari Philadelphia 76ers.

Sementara itu, Miami Heat baru saja mengalami 10 kekalahan beruntun yang merupakan rekor terpanjang bagi tim ini sejak musim 2007-08.

Setelah akhirnya Miami Heat mengakhiri rentetan kekalahan tersebut dengan kemenangan atas tim tamu Charlotte Hornets pada Minggu malam, Spoelstra ditanyai tentang Butler, yang membantu Heat mencapai Final NBA pada 2023.

"Kami telah begitu tenggelam dalam situasi kami sehingga jika saya mengatakan saya belum memperhatikan jadwal, semua orang akan memalingkan muka," kata Spoelstra ketika ditanya tentang Butler. "Tapi saya benar-benar belum bisa melihat jadwalnya. Kami telah berusaha meraih kemenangan. Saya sudah menyadarinya (pertandingan Warriors yang akan datang). Namun bentuk kewarasan tertinggi adalah berada di saat ini. Jadi, beri saya waktu untuk itu. Akan ada banyak perasaan yang berbeda. Saya mungkin tidak akan mengungkapkan semuanya (kepada media)."

"Kami menjalani lima tahun yang luar biasa," tambahnya. "Kami tidak memenangkan gelar, tetapi kami memiliki momen-momen hebat. Itulah yang akan saya ingat. Tidak peduli apa yang kami rasakan saat ini."

Butler pada dasarnya setuju dengan Spoelstra tentang kebersamaan mereka, dengan mengatakan: "Kami tidak menang seperti yang seharusnya... Kami memiliki beberapa permainan yang bagus. Kami bersenang-senang, tetapi hanya itu yang kami lakukan."

Drama Butler menutupi fakta bahwa ini akan menjadi pertandingan pertama Andrew Wiggins melawan Warriors sejak ia ditukar ke Miami Heat sebagai bagian dari kesepakatan yang sama.

Wiggins bermain sangat baik akhir-akhir ini, dengan rata-rata 36,0 poin dalam dua pertandingan sejak kembali dari cedera.

Guard Heat Tyler Herro mengatakan bahwa Wiggins "berhasil melakukan hampir semua tembakan yang ia lakukan" dalam upaya 42 poin melawan Charlotte. Herro tidak salah, karena Wiggins berhasil melesakkan 16 dari 21 tembakan dan 6 dari 8 tembakan tiga angka.

Namun, Spoelstra memiliki perspektif yang berbeda.

"Kami membutuhkannya untuk menjadi lebih," kata Spoelstra, mengacu pada peran Wiggins sebagai pencetak angka di Heat. "Dan dia ingin menerima tantangan itu."

Penembak bervolume tinggi Golden State, tentu saja, adalah 11 kali All-Star dan juara NBA empat kali Stephen Curry, yang rata-rata mencetak 24,2 poin.

Namun, Curry, 37, absen saat Golden State kalah di Atlanta pada Sabtu karena mengalami memar di bagian panggul.

Menurut ESPN, Curry akan melakukan perjalanan ke Miami dengan harapan dapat bermain, namun hal tersebut akan tergantung pada bagaimana cederanya merespon pengobatan.

Hal besar lainnya yang harus diperhatikan pada hari Selasa adalah bagaimana para penggemar memperlakukan Butler.

Para penonton kemungkinan akan mencemooh mantan bintang Heat tersebut, yang meminta untuk ditukar dan - dalam pandangan Miami - menyerah pada tim.

Bukan berarti Butler tidak peduli.

"Tidak ada bedanya," kata Butler tentang para penggemar. "Saya adalah anggota Golden State Warriors sekarang. Saya berada di tim lawan."

Artikel Tag: Miami Heat