Preview NBA: Cleveland Cavaliers Vs Utah Jazz (24 Mar 2025)

Mengingat Cleveland Cavaliers merupakan pemimpin Wilayah Timur dengan rekor 56-14 dan Utah Jazz hanya 16-55, terdapat fakta mengejutkan mengenai kedua tim jelang pertandingan pada Minggu (23/3) siang atau Senin dinihari WIB di Salt Lake City.

Percaya atau tidak, Jazz ternyata menang lebih banyak dibandingkan Cavaliers.

Meskipun Utah tersandung di kandang sendiri saat menghadapi Boston Celtics pada Jumat malam, tim muda ini memenangkan pertandingan sebelumnya.

Pada Rabu malam, Jazz menghentikan 10 kekalahan beruntun dengan mengalahkan Washington Wizards dengan skor 128-112.

Sementara itu, Cleveland Cavaliers, belum pernah meraih kemenangan selama lebih dari satu pekan.

Sejak mengalahkan Memphis pada 14 Maret, Cleveland Cavaliers kalah dalam empat pertandingan beruntun, termasuk kekalahan 123-112 di Phoenix pada Jumat malam.

Mantan bintang Jazz, Donovan Mitchell, disalahkan atas kemunduran tersebut setelah hanya memasukkan 2 dari 18 tembakan lapangan - dan 0-for-8 dari garis 3 poin – untuk mencetak 7 poin, torehan terburuknya musim ini.

Mitchell, yang rata-rata mencetak 23,8 poin dengan 44,1 persen tembakan, hanya mencetak satu angka satu kali pada musim ini. Itu terjadi pada bulan Januari saat hanya memasukkan 3 dari 15 tembakan melawan Oklahoma City, yang juga berujung kekalahan.

"Salahkan saya," kata Mitchell. "Ketika pemimpin Anda tidak melakukan apapun, inilah yang terjadi. Ya, kami harus menjaga lebih baik, melakukan rebound, hal-hal seperti itu. Namun jika saya tidak menjadi seperti yang seharusnya, maka kami tidak akan mencapai tujuan yang kami inginkan."

Cleveland Cavaliers mencetak rekor 0-3 dalam lima laga tandang mereka, yang mana cukup aneh mengingat mereka mencatatkan rekor 16 kemenangan beruntun sebelum empat kekalahan dalam empat pertandingan terakhir.

Mitchell mencetak 22 poin (7 dari 15 tembakan) dalam kemenangan 124-113 pada bulan Desember atas Utah, namun ia terperosok ke dalam kemerosotan sebelum dan sesudah absen dalam satu pertandingan karena nyeri pangkal paha kiri.

Seperti yang ditunjukkan oleh CBSSports.com, sang guard hanya mencetak rata-rata 18,8 poin dari 29,6 persen tembakan, termasuk 7 dari 50 tembakan tiga angka, selama enam pertandingan terakhirnya.

"Sudah seperti ini selama empat pertandingan terakhir, dan kami kalah empat kali berturut-turut," kata Mitchell. "Saya harus lebih baik, sesederhana itu. Anda dapat menunjuk ke semua hal yang berbeda, ya - KD (Kevin Durant) memiliki 30 poin-apa pun itu, kami memberinya beberapa kelonggaran – hal-hal semua itu, itu ada pada saya. Saya harus menjadi lebih baik untuk tim. Saya telah bermain baik untuk tim sepanjang tahun, dan ini menjadi tanggung jawab saya."

Cleveland Cavaliers masih memiliki keunggulan lima pertandingan yang cukup besar untuk unggulan pertama di Wilayah Timur atas tim peringkat dua Boston, yang mengalahkan Jazz pada hari Jumat.

Hal tersebut mengakhiri momentum positif singkat Utah dari kemenangan atas Wizards, yang memiliki rekor terburuk di NBA.

Collin Sexton melesakkan 12 dari 16 tembakan untuk 30 poin untuk memimpin Utah.

Jazz bangkit dari ketertinggalan 17 poin di awal pertandingan untuk mengejar ketertinggalan menjadi dua poin sebelum akhirnya membalikkan keadaan di paruh kedua.

"Saya pikir tim bertahan dan bersaing di sebagian besar pertandingan," kata pelatih Jazz, Will Hardy. "Kami mampu memangkas ketertinggalan di babak kedua, yang membuat saya bangga."

Artikel Tag: Cleveland Cavaliers