Preview NBA: Charlotte Hornets Vs Miami Heat (24 Mar 2025)

Hal ini hampir tidak terpikirkan. Namun Miami Heat - yang melaju ke Final NBA pada tahun 2023 - akan membawa 10 kekalahan beruntun ke dalam pertandingan mereka melawan tim tamu Charlotte Hornets pada Minggu (23/3) sore atau Senin pagi WIB.

Miami Heat (29-41), yang sedang berjuang melalui kekalahan beruntun terpanjang sejak musim 2007-2008, seharusnya memiliki kesempatan untuk menang pada hari Minggu.

Hal ini dikarenakan Charlotte (18-52) memiliki salah satu dari tiga rekor terburuk di liga. Selain itu, Hornets hanya mengoleksi rekor 7-27 dalam pertandingan tandang.

Kemudian lagi, Miami Heat juga memiliki masalah besar, termasuk rekor kekalahan di kandang (15-19).

Dalam kekalahan 102-98 dari Houston Rockets pada hari Jumat, Miami Heat hanya mendapatkan delapan poin dari pencetak poin terbanyak, Tyler Herro.

Pelatih Miami Heat, Erik Spoelstra, mengatakan Houston mengarahkan pertahanannya untuk menghalangi Herro, yang hanya memasukkan 3 dari 11 tembakan lapangan, dan hanya melesakkan satu lemparan 3 poin.

"Mereka terus mengincarnya," kata Spoelstra ketika ditanya tentang bagaimana Herro bertahan. "Kami harus menemukan cara yang berbeda untuk membuatnya tampil lebih bersih. Namun ini kesempatan berkembang yang luar biasa baginya. Dia melihat semua skema yang berbeda yang dilakukan oleh para pemain yang sangat bagus setiap hari."

Sisi positifnya bagi Miami Heat, Andrew Wiggins mencetak 30 poin pada hari Jumat, termasuk 20 poin di kuarter kedua yang merupakan periode terbaik dalam kariernya.

"Anda dapat melihat kemungkinannya," kata Spoelstra tentang Wiggins, yang diakuisisi pada 6 Februari sebagai bagian dari pertukaran Jimmy Butler.

"Dia bisa melakukan banyak hal yang dibutuhkan tim kami. Dia bisa menciptakan tembakannya sendiri. Dia bisa turun ke bawah. Dia bisa membuka ruang. Dan, secara defensif, dia cocok dengan sistem kami."

Sementara itu, Hornets - meskipun kalah 35 poin dari tuan rumah Oklahoma City Thunder pada hari Jumat - sebenarnya sedang menikmati penampilan terbaik kedua mereka musim ini.

Charlotte mencatat rekor 4-4 dalam delapan pertandingan terakhirnya, dan itu termasuk kemenangan di Miami pada 10 Maret dan kejutan mengejutkan atas New York Knicks pada hari Kamis.

Dalam kemenangan atas Heat, Charlotte mendapatkan 35 poin dari Miles Bridges saat Heat melenyapkan keunggulan 17 poin.

Pada hari Kamis, Hornets mendapatkan 25 poin dan delapan assist dari LaMelo Ball. Charlotte melesakkan 15 dari 32 lemparan tiga angka pada pertandingan tersebut.

Namun, dalam kekalahan dari Oklahoma City pada hari Jumat, Hornets kalah dalam permainan di area paint, 64-26.

"Ini dimulai dengan aktivitas LaMelo," kata pelatih Hornets, Charles Lee, saat ditanya apa yang telah dilakukan timnya dengan baik selama delapan pertandingan terakhir.

Ball, point guard berpostur 6 kaki 7 inci yang hanya bermain dalam 46 dari 70 pertandingan Charlotte, memimpin Hornets dalam hal mencetak angka (25,4) dan assist (7,2).

Ketika Ball sehat, Hornets adalah tim yang lebih baik. Namun ini adalah musim NBA kelimanya, dan ia baru sekali memainkan lebih dari 51 pertandingan.

Cedera menghantam Hornets dengan keras musim ini, dan itu termasuk forward Brandon Miller, yang harus absen untuk musim ini.

Miller, bintang muda berusia 22 tahun, merupakan pilihan kedua dalam NBA Draft 2023. Dia rata-rata mencetak 17,3 poin sebagai pemain All-Rookie musim lalu, dan rata-rata mencetak 21,0 poin dalam 27 pertandingan musim ini sebelum absen di bulan Januari karena cedera pergelangan tangan.

Tanpa Miller, ada banyak tekanan pada pemain seperti forward 6 kaki 7 inci Bridges dan center 7 kaki Mark Williams.

Bridges berada di urutan kedua dalam tim dalam hal mencetak angka (21,0) dan kedua dalam hal rebound (7,7).

Williams, meskipun hanya berada di peringkat ketujuh dalam tim dalam hal menit bermain per pertandingan (25,9), berada di urutan pertama dalam hal rebound (10,1) dan blok (1,3).

Artikel Tag: Miami Heat